Wabah Corona, Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif Mati Suri

Selasa, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: ayobandung

Ilustrasi: ayobandung

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama ini berkontribusi besar terhadap devisa negara. Namun, pandemi corona COVID-19 telah mengubah semuanya. Ini kata disbudpar.


DARA | BANDUNG – Sejak adanya instruksi social distancing dan imbauan untuk beraktivitas #dirumahsaja, sektor pariwisata menjadi lesu. Bahkan, bisa nyaris mati, termasuk di Kabupaten Bandung yang semuanya sudah ditutup.

Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Vena Andriawan mengatakan, tidak serta merta menutup semua tempat wisata. Tapi sebelumnya sudah dua kali melayangkan surat edaran.

“Awalnya kita tidak menutup secara langsung, tetapi lebih menganjurkan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang massa yang banyak (social distancing) dan tidak menerima kunjungan-kunjungan dan sebagainya. Namun, ketika pandeminya berlanjut dan semakin naik, kita layangkan lagi surat kedua untuk menutup area wisata sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya kepada dara.co.id di kantornya Selasa (7/4/2020).

Hal itu tentu saja sangat berdampak negatif terhadap para pelaku usaha di sektor wisata, karena itu disparbud melakukan beberapa langkah untuk menjaga stabilitas sosial ekonomi tersebut.

“Kita sudah melakukan pendataan, namun kemarin baru berdasarkan keterangan dari para stakeholder seperti Kompepar, PHRI, HPI, Armada Bus, Pelaku Seni Budaya dan Pelaku Ekonomi Kreatif. Jadi, datanya belum by name by address. Kita akan melakukan penjaringan data yang lebih masif melalui link atau tautan di internet supaya bisa langsung di download dan diisi datanya, sehingga akan langsung teregitrasi berapa banyak masyarakat yang terdampak oleh pandemi ini di sektor industri pariwisata,” jelasnya.

Vena menyebutkan pihaknya menargetkan tanggal 13 April 2020 pendataan tersebut harus sudah selesai, karena saat ini Pemkab Bandung sedang dalam tahap refocusing anggaran.

“Saat ini kan pemkab sedang refocusing anggaran, kita saja (disparbud) mengalihkan lebih dari 9 milyar atau sekitar 47% dari anggaran kegiatan untuk penanganan Covid-19 ini,” ujarnya.

“Banyak sekali kegiatan yang dihapus khususnya di bidang promosi dan ekonomi kreatif, hal tersebut menggambarkan betapa kita ingin betul-betul fokus terhadap penanganan pandemi ini. Kita berharap semua akan segera berlalu, pembenahan sosial ekonomi ini harus jadi skala prioritas,” tambahnya.

Untuk bentuk bantuan yang akan diberikan kepada para pelaku industri pariwisata, Vena mengatakan belum mengetahui. “Bisa berbentuk sembako atau kita mengikuti flatform provinsi atau kita nambahin. Kita belum tahu, nanti akan dilihat sesuai data,” lanjutnya.

Selain langkah tersebut, pihak disparbud juga akan segera mengeluarkan surat edaran kepada para pelaku usaha restoran, kedai dan rumah makan agar tidak lagi melayani dine in (makan di tempat). Hal tersebut dilakukan agar membantu program social distancing.

“Kita akan membuat edaran agar teman-teman pelaku usaha kuliner tidak lagi melayani makan di tempat (dine in), hal tersebut untuk membatasi kerumunan orang. Di zaman modern ini kan semua bisa lebih cepat dan aman melalui pelayanan aplikasi online atau mereka hanya melayani take away saja. Kita juga nanti akan mensosialisasikan melalui berbagai media sosial agar persebaran informasinya lebih cepat,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
BAZNAS Jabar Salurkan Paket Munggahan untuk Kurir Pos, PT Pos Ajak Karyawan Berinfak
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 26 Februari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:39 WIB

Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:53 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:48 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB