Jelang Lebaran, pedagang kulit ketupat kebanjiran rejeki. Omzetnya malah meningkat 75 persen dibanding tahun sebelumnya. Tidak terpengaruh wabah corona.
DARA | CIANJUR – Ali Abdurohim (40) pembuat dan pedagang kulit ketupat di Pasir Induk Pasirhayam, mengaku, dalam sehari ia mampu menjual 700 buah kulit ketupat dari yang biasanya hanya 400 buah.
Satu buah kulit ketupat dijual dengan harga Rp1.000. Jika terjual 700 buah per hari, dia bisa meraup keuntungan hingga Rp600 ribu.
“Jika dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan. Permintaannya tinggi, dalam sehari bisa menjual 700 buah kulit ketupat,” ujar Ali, kepada wartawan, Sabtu (23/5/2020).
Ali mengungkapkan, keuntungan besar itu lantaran kulit ketupat yang dijual, dibuat langsung olehnya. Dia hanya perlu membeli daun kelapa sebagai bahan baku kulit ketupat.
Tetapi, lanjut Ali, dia membagi keuntungannya dengan temannya yang membantu membuat kulit ketupat. Sebab banyaknya pembeli membuat dia kewalahan.

“Paling banyak sehari hanya bisa membuat 500 buah kulit ketupat, sedangkan sehari permintaan 700 buah. Makanya dibantu teman saya untuk memproduksi ketupat. Nanti hasilnya dibagi,” tuturnya.
Senada, Wawan (30) pedagang kulit ketupat di Bojongmeron mengaku dalam sehari bisa menjual ratusan kulit ketupat. Dia memperkirakan pembeli akan lebih banyak di H-1 lebaran.
“Hari ini sudah mulai banyak warga yang membeli kulit ketupat, makanya saya sediakan stok daun kelapa yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen,” pungkas Wawan.***
Editor: denkur