Wabup Ayu: Angka Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian Sangat Penting

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si

Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, SE, MSi membuka acara Sosialisasi dan Rapid Assesment Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian di Hotel Aston Cirebon, Kecamatan Kedawung.


DARA – Menurutnya, angka kelahiran dan kematian serta penyebab kematian sangatlah penting. Pasalnya, untuk mendapatkan angka kelahiran dan kematian yang akurat sangat sulit.

“Statistik angka kelahiran dan kematian dan penyebab kematian digunakan sebagai dasar untuk keperluan dalam perecanaan nasional di berbagai sektor seperi pendidikan tenaga kerja dan kesehatan,” kata Ayu panggilan akrabnya.

Ayu mengatakan, para pengambil keputusan dan kebijakan sangat tergantung dengan data statistik vital yang benar. Pasalnya, pencatatan kelahiran dan kematian dan penyebab kematian merupakan bagian dari sistem pencatatan yang terus menerus harus dilakukan secara permanen dan wajib mencakup keseluruhan kejadian penting.

“Nantinya sistem Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) menjadi penting karena menghasilkan data yang konsisten bisa dibandingkan sumber data lain karena kejadian penting tercatat menurut waktu dan tempat di mana dibutuhkan,” katanya.

Para pengambil keputusan dan kebijakan sangat tergantung pada data statistik yang reliable, sound dan timely.

“Sulitnya mendapatkan angka kelahiran dan kematian yang akurat per wilayah, posisi Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) menjadi penting. Pencatatan sipil adalah cara yang paling umum dan tepat mengumpulkan informasi tentang peristiwa penting,” kata ayu.

Ayu menjelaskan, sistem PS2H juga dianggap cost-effective menghasilkan data statistik. Sebab data dihasilkan dari sistem administrasi kependudukan dan registrasi legal.

“Kematian di fasilitas kesehatan dapat diterbitkan melalui sertifikat medik penyebab kematian, sedangkan kematian di luar fasilitas kesehatan dapat dilakukan Autopsi Verbal (AV),” kata Wabup Ayu.

Lebih lanjut Ayu mengatakan, mengingat pentingnya sistem pencatatan sipil dan statistik hayati (PS2H) sebagai dasar daerah membuat perencanaan yang lebih baik dan efektif, maka perlu penguatan sistem PS2H tersebut secara terkoordinasi dan terintegrasi.

“Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah melakukan penguatan sistem PS2H untuk mendukung tersedianya data kelahiran, kematian dan penyebab kematian melalui kerja sama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Kesehatan,” kataya.

Namun demikian, untuk tingkat kabupaten atau kota yang sumber ideal dari data sistem registrasi diharapkan dari sistem ini pemerintah daerah mampu mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan berdasarkan data angka kematian dan pola penyebab kematian.

“Di mana sistem PS2H dianggap menghasilkan data sistematif. Dalam sistem PS2H selain sistem kelahiran dan kematian juga dapat mendapatkan penyebab data kematian,” kata Ayu.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Frima Nurahmi, SKM mengatakan salah satu hak sipil adalah terintegrasinya data individu sejak lahir sampai kematian.

“Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan data statistik hayati dan penyebab dasar kematian yang terjadi di fasilitas layanan kesehatan agar dapat dibuat kebijakan yang tepat melalui proses perencanaan yang lebih baik lagi,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Serahkan Zakat ke Baznas, Bupati Sukabumi Bilang Begini
H-3 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cisundawu Ramai Lancar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB