Wacana Penundaan Pemilu: Membaca Motif Ekonomi-Politik dan Dampaknya pada Demokrasi di Indonesia

Jumat, 4 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI), A Khoirul Umam, Ph.D menyatakan pentingnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan sikap tegas terkait munculnya wacana penundaan Pemilu.


DARA – “Saya sangat berharap Islamic-based civil society (masyarakat sipil berbasis Islam), khususnya PBNU dan Muhammadiyah sikapnya, statement-nya harus clear,” ujarnya.

Demikian disampaikan Umam dalam webinar bertajuk “Wacana Penundaan Pemilu: Membaca Motif Ekonomi-Politik dan Dampaknya pada Demokrasi di Indonesia yang diselenggarakan oleh PPPI Universitas Paramadina, Rabu, 2 Maret 2022.

Umam juga mempertanyakan ketegasan sikap Presiden Joko Widodo. “Seharusnya presiden bersikap jelas dan tegas, tidak diam atau mendiamkan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Jumat (4/3/2022).

Menurutnya, sikap diam Jokowi hanya menandakan bahwa kepala negara berada dalam barisan yang mendukung penundaan Pemilu 2024 untuk memperpanjang kekuasaan.

Mendiamkan wacana itu, lanjutnya, berarti ada tanda, kalkulasi, dan strategi di baliknya. Kalau hal itu terjadi, masyarakat mempertanyakan kembali komitmen reformasi yang dititipkan kepada Jokowi saat ini.

“Kalau itu semua dilakukan, wajar kita masyarakat sipil di kalangan menengah terdidik mempertanyakan, ‘ada apa dengan reformasi yang dititipkan terhadap pemimpin kita?’,” ujarnya.

Umam juga menyatakan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 oleh elite parpol merupakan tindakan testing the water. Jika wacana penundaan Pemilu 2024 tidak mendapat penolakan masyarakat sipil, wacana itu akan sangat mungkin terjadi.

“Dari sekian banyak narasi yang diusung ini kembali mencoba melakukan testing the water untuk mengembalikan arsitektur politik Orde Baru, polanya cukup mirip,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior Faisal Basri mengutip pernyataan Lord Acton “Power tends to corrupt. Absolute power corrupt absolutely.”

“tidak ada alasan untuk melanjutkan kembali kekuasaan Jokowi saat ini. Sebab dari sisi ekonomi, Jokowi gagal mempertahankan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi,” kata Faisal.

Bahkan, kata Faisal, pada 2020 Indonesia telah kembali menjadi negara dengan pendapatan rendah (low income country). “Salah satu indikatornya, adalah GNI (Gross Nasional Income) per kapita turun. Pada 2021, GNI per kapita belum bisa kembali (reborn). Kemungkinan reborn terjadi dalam tiga sampai empat tahun lagi,” ujarnya.

Sementara itu menurut Prof. Azyumardi Azra, upaya memperpanjang kekuasaan ini masih akan terus berlanjut.

“Kita harus menggalang kekuatan, karena masih relatif banyak guru besar dan dosen yang selama ini diam kemudian ikut bersuara, ini sangat mungkin dikonsolidasikan.Yang belum kita lihat komentar dan gerakan dari aktivis mahasiswa dari BEM dalam kehebohan ini.”

Azyumardi juga menyarankan agar masyarakat sipil memperkuat barisan terkait isu penundaan pemilu.

“Masyarakat sipil harus merapat, kita harus mendukung PDIP dan Nasdem, PPP, PKS supaya jangan sendiri, kita kasih semangat terus. Kita dorong supaya mereka konsisten jangan sampai berubah lagi, plin plan,” katanya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi
Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
Berhasil Mengelola Reputasi, BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
Perkuat Sinergitas, bank bjb Tandatangani PKS Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan dengan TNI Angkatan Laut
Dukung Target Net Zero Emissions Pemerintah Tahun 2060, SMOOT Akselerasi Efisiensi Bisnis dengan Gandeng Paper.id
CIMB Niaga Gelar Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Samarinda, Tampilkan Kolaborasi Mahalini dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 20:44 WIB

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 20:48 WIB

bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

Sabtu, 23 November 2024 - 09:38 WIB

Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU

Kamis, 21 November 2024 - 16:40 WIB

Berhasil Mengelola Reputasi, BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024

Kamis, 21 November 2024 - 15:26 WIB

Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB