Waduh, 41 Wisatawan Yang Datang ke Sukabumi Reaktif Covid-19

Senin, 2 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Dari total yang dirapid, 65 persennya merupakan pendatang. Sisanya baru warga kabupaten,” ujarnya.


DARA | SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, bersama Satgas penangan Covid 19 Kabupaten Sukabumi menggelar Rapid test massal di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sukabumi.

Sedikitnya, 41 Wisatawan berasal dari luar Sukabumi dinyatakan reaktif pasca menjalani Rapid test selama dua hari terakhir. Pada saat libur panjang, Akhir Oktober kemarin.

Dari Informasi yang diterima, ke 41 wisatawan tersebut ditemukan saat berkunjung di sejumlah lokasi wisata. Diantaranya, Posko Cikidang sebanyak tujuh orang. Posko Cikembar 15 orang, Ciemas empat orang. Palabuhanratu dan Cimanggu masing masing dua orang, Cisolok satu orang, dan Kadudampit 10.

“Seluruhnya yang menjalani rapid test, sebanyak 1.493 orang sejak sabtu hingga minggu tadi,”Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman. Minggu (1/11/2020).

Lanjut Andi, mereka yang dirapid didominasi pendatang dari luar Kabupaten Sukabumi.

“Dari total yang dirapid, 65 persennya merupakan pendatang. Sisanya baru warga kabupaten,” ujarnya.

Andi mengungkapkan, sebenarnya jumlah yang dirapid itu tidak sesuai target yang ditentukan. Di mana, rencananya target awal wisatawan yang dirapid sebanyak 2.500.

“Ya tidak mencapai target, dari target 25.00, hanya 1.493 orang yang di tes rapid atau 59,72 persen,” ucapnya.

Sementara itu, Staf Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia menambahkan, wisatawan yang dinyatakan reaktif langsung disuruh pulang. Termasuk melakukan isolasi mandiri.

” Usai test dinyatakan reaktif, yang bersangkutan kita suruh pulangadi dan diminta melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.

Secara tegas dirinya mengingatkan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan selalu cuci tangan.

“Protokol Kesehatan harus dilaksanakan, karena efektif melindungi diri dari covid 19,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru