Waduh, Air PDAM Tirtawening, Bau Pesing dan Berminyak

Kamis, 14 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pelanggan PDAM Tirtarahardja, Kabupaten Bandung mengeluh, karena kualitas air berminyak dan bau pesing.Selian itu, tarif air naik tanpa sosialisasi terlebih dulu.


DARA| BANDUNG- Menurut Marlia (45), sudah hampir sebulan air PAM bau pesing, sudah dilaporkan tapi tidak ada tindakan sama sekali, hingga kini air tetap.bau. “Ya mungkin terlalu banyak kaporit ya, tapi jadi mengganggu. Apalagi jika diminum tidak enak,”jelas warga kecamatan soreang ini.

Gara – gara bau nya menyengat, ia jarang menggunakan air PAM, akhir ya lebih memilih air sumur. Tetapi meskipun jarang digunakan saat bayar tagihan PDAM bulan Mei, jadi membengkak 2 X lipat dari tagihan biasa.

“Biasanya saya bayar rata-rata Rp 75 ribu per bulan. Kalaupun pemakaiannya banyak paling tagihannya Rp 80 ,- ribuan. Sekarang saya harus bayar Rp 150 ribu, aneh padahal jarang dipake habis airnya bau pesing,” tuturnya.

Ungkapan yang sama dikatakan Eulis Marlina (58) warga Warunglobak, Katapang Menurutnya, air PAM bau pesing sejak Maret, bersamaan dengan munculnya Pandemi Corona di Kabupaten Bandung.

“Bau pesingnya itu pasti dari pemberian kaporit yang terlalu banyak, selain itu airnya tidak bening seperti biasa tetapi agak putih, tapi bukan keruh. Pokoknya tidak sebening biasanya,” jelas Eulis.

Dia menambahkan, biasanya air PAM jika disimpan semalam, bau kaporitnya akan hilang. Tetapi sekarang, meslipun diendapkan satu minggu bau kaporite nya tetap ada. Malah saking terlalu banyak kaporit, air berubah jadi bau pesing.

Elis menyayangkan, sikap PDAM Tirtarahardja yang tidak tanggap pada keluhan konsumen atau pelanggan. Tapi kebijakannya justru menaikan tarif, disaat masyarakat kesulitan ekonomi akibat terdampak Covid-19.

“Pemerintah aja punya rasa empati sama rakyatnya, selain memberi bantuan sembako, Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB) 2020 saja dihapuskan. Kenapa PDAM menambah beban rakyat dengan menaikan tarif secara sepihak,”tuturnya, seraya menambahkan kenaikan tarif harus diimbangi dengan pelayanan yang baik.

Sementara itu, Humas PDAM Tirtaraharja Kab Bandung, Hj Hartati saat dihubungi melalui telepon seluler tidak menjawab dan meresponnya. Selain itu juga, saat ditemui di kantor sedang keluar dan tidak ada ditempat.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Soroti Banjir Dayeuhkolot, Bey Machmudin: Perlunya Sinergitas antar Pemerintah
Waspadalah, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Hingga Akhir Januari
MUI Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Paham Sesat Liberalisme dan Ekstremisme
Tips Menjaga Kesehatan agar Hidup Panjang Umur
Tak Punya Kartu BPJS? Jangan Khawatir Anda akan Tetap Mandapat Layanan Kesehatan Secara Gratis
Masih Sulit Akses SATUSEHAT Mobile, Begini Cara Atasinya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 27 Januari 2025
DP2KBP3A Bandung Barat Beri Pendampingan ASN Dispora, Korban KDRT Istrinya
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 09:00 WIB

Soroti Banjir Dayeuhkolot, Bey Machmudin: Perlunya Sinergitas antar Pemerintah

Senin, 27 Januari 2025 - 08:54 WIB

Waspadalah, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Hingga Akhir Januari

Senin, 27 Januari 2025 - 08:41 WIB

MUI Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Paham Sesat Liberalisme dan Ekstremisme

Senin, 27 Januari 2025 - 08:32 WIB

Tips Menjaga Kesehatan agar Hidup Panjang Umur

Senin, 27 Januari 2025 - 08:09 WIB

Masih Sulit Akses SATUSEHAT Mobile, Begini Cara Atasinya

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: jabaprov)

BANDUNG UPDATE

Waspadalah, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Hingga Akhir Januari

Senin, 27 Jan 2025 - 08:54 WIB

Foto: Bisnis Style/net

HEADLINE

Tips Menjaga Kesehatan agar Hidup Panjang Umur

Senin, 27 Jan 2025 - 08:32 WIB