Waduh, Corona Pengaruhi Kenaikan Harga Gula Pasir

Minggu, 15 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto ilustrasi merdeka.com)

(Foto ilustrasi merdeka.com)

DARA | CIANJUR – Harga komoditas gula pasir di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak sejak beberapa pekan lalu.

Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur memastikan, saat ini persediaan gula pasir dan sejumlah komoditas lain masih aman.

Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Cianjur, Nana Rukmana mengatakan, gula pasir hingga saat ini dijual seharga Rp 16 ribu-Rp 18 ribu per kilogram. Terjadi kenaikan dari harga semula yakni Rp 12 ribu per kilogram.

“Kalau dari hasil rapat dengan Pemprov Jabar beberapa waktu lalu, memang harga dari asosiasi pengusaha gula se-Jabar juga sudah naik. Bahkan, ada yang sudah tembus Rp 20 ribu per kilogram di daerah lain,” ujar Nana kepada wartawan, Minggu (15/3/2020).

Menurut dia, kenaikan harga itu disebabkan oleh persediaan yang semakin menipis dari para pemasok. Nana menjelaskan, pihak ritel pun mengaku persediaan sedang kosong, bukan karena terjadi penimbunan. Hal itu sedikit banyak dipengaruhi oleh terhambatnya proses impor akibat dampak dari kasus virus Corona.

Oleh karena itu, tidak banyak upaya yang bisa dilakukan selain menunggu pasokan kembali normal. Apalagi, Cianjur pun termasuk daerah yang mengandalkan pasokan gula pasir impor.

“Cianjur kan tidak punya pabrik gula, jadi mengandalkan impor. Kalau tidak, kita pakai alternatif persediaan dari Bandung,” katanya.

Akan tetapi, Nana meminta agar masyarakat tidak panik atas kenaikan harga yang terjadi. Pasalnya, dipastikan jika stok gula pasir di pasaran sampai dengan saat ini masih cukup aman dan tidak terjadi kelangkaan seperti di daerah lain.

Ia menambahkan, jika harga komoditas terus naik secara tidak wajar, maka dinas bersama Satgas Pangan setempat akan melakukan langkah lebih lanjut. Diantaranya melakukan sidak ataupun operasi pasar untuk menstabilkan kembali harga di pasaran.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Serahkan Zakat ke Baznas, Bupati Sukabumi Bilang Begini
H-3 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cisundawu Ramai Lancar
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB