Diserang tomcat puluhan pasien covid yang sedang menjalani isolasi terpusat (isoter) di Gelora Banjar Patroman dievakuasi ke Rumah Sakit Asih Husada Langensari Kota Banjar, Jawa Barat.
DARA – Wali kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan itu. Bahkan, katanya dua orang menderita luka ringan.
Saat mengunjungi Gelora Banjar Paatroman (GBP), walikota juga mengatakan mengapa dipindah ke RS Asih Husada, sebab disana sudah kosong pasien covid, melandai.
“Saat ini kasus Covid-19 di Banjar semakin melandai, jadi semakin berkurang juga yang isoter di GBP. Hari ini kita evakuasi 22 pasien yang isoter ke RS Asih Husada. Namun, sesuai kebijakan pemerintah untuk yang positif harus tetap melakukan isoter, saat ini dilakukan di RS Asih Husada,” ujar walikota, Jumat (3/9/2021).
Walikota memerintahkan agar segala fasilitas yang tersedia di GBP harus tetap dirawat untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif.
“Walaupun kosong tempat ini harus tetap dirawat, dipakai atau tidak tetap harus siap,” kata walikota.
Kota Banjar memiliki tiga lokasi isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-19, ketiganya dibedakan berdasarkan gejala yang diderita.
Pasien tanpa gejala akan menjalani isolasi di GBP, pasien gejala ringan di RS Asih Husada. Sedangkan pasien bergejala berat akan menjalani perawatan di RSUD Kota Banjar.
Sebelumnya, dua orang yang tengah menjalani isolasi di Gelora Banjar Patroman (GBP) diserang tomcat. Serangga berwarna belang kuning-hitam pada tubuhnya itu ditemukan di lantai dan dinding.
Menurut DRK (24) salah seorang pasien isoter, ia dan teman satu ruangannya digigit tomcat pada bagian wajah dan dekat mata, sehingga menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa terbakar pada kulit.
“Isoter ini sejak tanggal 27 Agustus, dari awal masuk juga sudah banyak tomcat, sudah laporan ke petugas. Saya digigit di bagian wajah dekat mata, rasanya gatal dan panas di area yang digigit,” katanya.***
Editor: denkur