Waduh, Empat Balita di Bandung Barat Terpapar Virus Corona Varian Delta

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kata Asep, dari data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan (Dinkes), memang benar varian delta. Hanya hingga kini, Asep belum mengetahui perkembangannya secara detail.


DARA| BANDUNG- Sedikitnya 4 balita dari 3 wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpapar virus Corona jenis baru atau varian delta dari India.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 KBB, Asep Sodikin mengungkapkan, data itu diperoleh dari hasil pemeriksaan teknik whole genome squencing (WGS) yang diterima dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman).

“Berdasarkan surat dari LBM Eijkman yang mereka periksa itu ada di 3 wilayah di KBB yang terpapar virus varian baru atau delta,” ujarnya, di Ngamprah, Rabu (30/6/2021).

Sebelumnya, LBM Eijkman telah melakukan uji sampel, 4 -10 Juni 2021 terhadap 4 sampel di tiga pusat kesehatan masyarakat (PKM) di wilayah KBB yaitu Jayagiri Lembang, Ngamprah, dan Cipeundeuy.

Ternyata dari 4 sampel itu, ditemukan 3 varian baru delta (B.1.617.2) dan varian lokal (B.1.466.2).

Kata Asep, dari data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan (Dinkes), memang benar varian delta. Hanya hingga kini, Asep belum mengetahui perkembangannya secara detail.

Informasi tersebut, tentunya harus diwaspadai lebih seksama oleh masyarakat lantaran, virus itu lebih cepat tingkat penularannya. Asep menegaskan, agar masyarakat harus lebih ketat menjaga protokol kesehatan (prokes).

“Kita masih melakukan tracing dari sumber awal penularan varian delta,” tutur Sekda KBB ini.

Sementara, upaya yang dilakukan Pemkab Bandung Barat dalam persoalan menggilanya virus Corona, Asep meminta aparat pemerinta hingga tingkat bawah untuk
memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

Ia meyakini langkah ini yang harus dilakukan dalam kondisi seperti sekarang. “Kita sudah di imbau oleh BNPB untuk melakukan penebalan di PPKM skala mikro,” tandas Asep.

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB