Waduh Gawat, Aksi Intimidasi Menimpa Pasangan Sahrul Gunawan-Gun Gun, Deklarasi Batal Digelar di Bale Rame

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bale Rame, Komplek Gedung Sabilulungan (Foto: Ist)

Bale Rame, Komplek Gedung Sabilulungan (Foto: Ist)

Padahal Panitia deklaasi sudah mengikuti syarat penyewaan Dome Bale Rame yang diajukan UPT pengelola Dome Bale Rame.

DARA| Aksi intimidasi menimpa tim sukses pasangan Sahrul Gunanawan dan Gun Gun, yang tengah mempersiapkan agenda Deklarasi akbar Koalisi Rakyat Alus Pisan, yang rencananya digelar di Bale Rame, Gedong Sabilulungan Soreang, Kamis (29/8/2024).

Sikap diskriminasi dan intimidasi yang diduga dilakukan oknum pengelola Gadong Sabilulungan terjadi pada Rabu malam (28/8/2024), saat panitia tengah mempersiapkan panggung buat deklarasi.

Rencananya deklrasi Akbar Koalisi Rakyat Alus Pisan digelar Kamis (29/8/2024), mulai pukul 13.00-18.00 WIB. Namun, pada malam harinya tiba-tiba beberapa orang yang mengaku petugas keamanan Komplek Gedung Sabilulungan meminta panitia menghentikan kegiatannya.

Petugas itu mengaku mendapat perintah dari atasannya untuk melarang pantia dari tim sukses Koalisi Alus Pisan menghentikan pekerjaannya.

Berdasarkan rekaman video yang beredar pada Rabu malam, sejumlah petinggi Koalisi Rakyat Alus Pisan mempertanyakan alasan pihak keamanan melarang untuk melanjutkan persiapan.

“Siang nanti sudah dijadwalkan agenda deklarasi Sahrul dan Gun Gun di Dome Bale Rame. Kami pun sudah menghubungi pihak Disparbud Kabupaten Bandung dan UPT pengelola Dome Bale Rame untuk izin sewa penggunaan lokasi,” kata Wakil Ketua Tim Koalisi Rakyat Alus Pisan, Cecep Suhendar.

Cecep menuturkan, pihak Disparbud dan UPT pun tidak ada masalah dan telah mengizinkan. Bahkan kata Cecep, pihaknya sudah mengikuti syarat penyewaan Dome Bale Rame yang diajukan UPT pengelola Dome Bale Rame.

“Namun, ketika kami dan tim mulai loading barang dan sudah sebagian peralatan dipasangkan seperti soundsystem dan lainnya, tiba-tiba pihak keamanan meminta untuk berhenti dan menanyakan surat perizinan kepada kami dan meminta kami mengurus izin ke Polresta Bandung dan Polsek Soreang,” bebernya.

Cecep mengatakan, Polresta Bandung dan Polsek Soreang pun tidak ada masalah dan siap memberikan izin asalkan sudah ada izin dari pihak UPT selaku pengelola kawasan Dome Bale Rame.

“Jadi Polresta dan Polsek tidak ada masalah. Tapi tetap pihak keamanan di sini tidak membolehkan. Alasannya mengikuti instruksi dari pimpinan katanya, entah pimpinan siapa. Karena kan Disparbud dan UPT saja sudah ok tidak ada masalah,” ujarnya.

Bahkan Cecep menegaskan, Tim Koalisi Rakyat Alus Pisan menempuh syarat yang diajukan UPT termasuk membayar uang sewa penggunaan Dome Bale Rame sesuai aturan yang berlaku.

“Kami kan sewa, dan dengan kami menyewa lokasi ini sebenarnya kan membantu pendapatan asli daerah (PAD). Jelas kami sangat kecewa karena ini mendadak. Bahkan Rabu malam pukul 21.00 WIB, lampu area sini dimatikan. Kalau memang tidak diizinkan dan diberitahu sejak Rabu pagi atau siang, okelah kita tidak masalah. Tapi ini mendadak Rabu malam saat persiapan disuruh berhenti,” ungkapnya.

“Namun menurunnya, biarkan rakyat yang menilai. Dan seharusnya ini menguntungkan untuk menambah PAD Kabupaten Bandung,” pungkasnya.

Meski dilarang menggunakan Dome Bale Rame, pihaknya pun akan tetap menggelar deklarasi sesuai jadwal siang nanti, dengan opsi memindahkan lokasi ke halaman Kantor DPD Partai Golkar di Jalan Citaliktik, Soreang.

 

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang
Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027
Dedi Mulyadi Ubah Kabupaten Cirebon Jadi Yogyakartanya Jawa Barat
Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo
Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya
543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban
BKKBN Catat Rekor MURI Pelayanan MOP, Bandung Barat Berkontribusi Puluhan Akseptor
Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:36 WIB

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang

Selasa, 22 April 2025 - 17:29 WIB

Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027

Selasa, 22 April 2025 - 08:58 WIB

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo

Selasa, 22 April 2025 - 08:20 WIB

Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya

Senin, 21 April 2025 - 13:33 WIB

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban

Berita Terbaru