“Dari 4.309 orang, kita dapati 364 positif Covid-19. Dari jumlah tersebut kita lakukan swab test, dan sudah sekira 40-50 persenan. Hasil swab-nya mudah mudahan secepatnya kita ketahui,” kata Rita saat konferensi pers di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
DARA| BANDUNG- Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bandung mencatat, sedikitnya 364 orang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita menjelaskan, angka tersebut di dapat dari hasil rapid test kepada 4.309 orang warga Kota Bandung di seluruh Puskesmas, Kota Bandung. Dinkes Kota Bandung sendiri menargetkan rapid test untuk 4343 orang.
“Dari 4309 orang, kita dapati 364 positif Covid-19. Dari jumlah tersebut kita lakukan swab test, dan sudah sekira 40-50 persenan. Target rapid test sendiri sebenarnya sebanyak 4343 orang, tinggal sedikit lagi. Hasil swab-nya mudah mudahan secepatnya kita ketahui,” kata Rita saat konferensi pers di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
Rita menambahkan, selama 14 hari masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pihaknya akan terus melakukan rapid test di Puskesmas. Langkah ini di ambil, sebagai upaya untuk mengetahui efektifitas penerapan PSBB di kota Bandung.
Sebab, lanjut Rita, pihaknya sendiri belum bisa menggambarkan apakah angka hasil rapid tes tersebut menjadi indikator puncak pandemi Covid-19 di kota Bandung.
“Ini kita lakukan sebagai langkah evaluasi PSBB juga. kami belum bisa mengatakan bahwa itu (hasil rapid tes) sebagai puncak pandemi. Kami akan lihat hasilnya dua pekan lagi di akhir PSBB,” jelasnya.
Disinggung tentang adanya tenaga medis yang terpapar, Rita mengungkapkan hingga saat ini ada 6 orang tenaga medis yang terpapar Covid-19.
“Ada laporan 6 orang yang terpapar Covid-19. Dua orang itu terpapar di Puskemas, dan empat lainnya di RSUD. Mereka saat ini sedang melakukan isolasi mandiri,” singkat Rita.