Pandemi Covid-19 dinilai telah membawa dampak signifikan pada sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) Kota Bandung, terjadi peningkatan pengangguran sebesar tiga persen lebih, yang didominasi pria dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
DARA – Begitu dikatakan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Marsana di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Kamis (4/3/2021).
“Di 2020, tingkat pengangguran terbuka dari 2019 yang menganggur sebanyak 105.067. Akibat pandemi Covid-19 menjadi 147.081,” kata Marsana.
Secara rinci, tingkat pengangguran di Kota Bandung didominasi pria sebanyak 92.013. Terbanyak ke dua adalah wanita dengan jumlah mencapai 55.068 orang. Mayoritas dari mereka usia muda.
“Pandemi berdampak secara sosial pada tingkat pengangguran cukup tinggi. Ini akibat dari gelombang PHK cukup besar, dan banyak karyawan yang dirumahkan sampai saat ini,” ujarnya.
Namun begitu dituturkan dia, peluang kerja di masa pandemi Covid-19 masih terbuka lebar. Diantaranya tenaga marketing, dan tenaga yang kaitannya dengan teknologi informasi, transformasi dan ekspedisi.
“Poinnya masyarakat harus mulai merubah mindset, yang dulu banyak mencari kerja. Sekarang harus berani membuat inovasi. Bahkan, berani membuka lapangan untuk usaha sendiri,” ujarnya.
Di 2021, Disnaker Kota Bandung akan kembali menggelar kegiatan bursa tenaga kerja. Salah satunya berbasis secara online untuk mensiasati tidak dapat terlaksananya kegiatan offline.
“Untuk yang tertarik mencari pekerjaan di Kota Bandung. Bisa mencari informasi melalui aplikasi yang bisa diunduh di play store dengan nama BIMMA Bursa Kerja atau ke web disnaker.bandung.go.id,” tandasnya.***
Editor: denkur