Waduh… Presiden Jokowi Nyemplung ke Sungai, Begini Ceritanya

Selasa, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat di Pantai Setokok, Batam, Kepri, Selasa (28/09/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat di Pantai Setokok, Batam, Kepri, Selasa (28/09/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Hujan rintik-rintik menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Pantai Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/09/2021).


DARA – Di situ presiden hendak melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat. Saat itu, kondisi air juga tengah pasang, sehingga lokasi penanaman terendam air.

Namun, tinggi air yang mencapai pinggang orang dewasa tak menyurutkan niat Jokowi untuk turun langsung menanam mangrove.

Presiden Jokowi pun memutuskan untuk “nyemplung” dan tetap melakukan penanaman bersama masyarakat dan komunitas pegiat lingkungan.

Saat “nyemplung” presiden hanya didampingi Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Inf Anan Nurakhman dan pengawal pribadi presiden, Lettu Inf Windra Sanur.

Presiden meminta rombongan lainnya untuk tidak ikut “basah-basahan”.

“Yang lain di sini saja, biar saya saja,” ujarnya, seperti dikutip dara.co.id dari laman resmi Setkab, selasa (28/9/2021).

“Enggak ada masalah basah kan paling-paling hanya 5-10 menit. Enggak ada masalah,” imbuhnya.

Usai menanam pohon mangrove, Presiden langsung menuju ke Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.***

Editor: denkur | Sumber: Setkab

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB