Waduh… PTM di Bandung Memunculkan Kasus Covid di Kalangan Siswa dan Guru

Jumat, 29 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ilustrasi (AFP/MOHD RASFAN/detikcom)

Foto: Ilustrasi (AFP/MOHD RASFAN/detikcom)

Pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Bandung ternyata memunculkan korban baru Covid-19. Dinas Kesehatan Kota Bandung, mencatat kasus terkonfirmasi Covid-19 naik menjadi sebanyak 229 orang.


DARA – Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara, mengatakan, sejauh ini sudah ada 7.511 orang yang dites. Dari jumlah tersebut 229 orang dinyatakan positif, 6.755 orang negatif, dan sisanya belum keluar hasil, Jumat (29/10/2021).

“Jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan ada 196 sekolah, sedangkan yang sudah keluar hasilnya itu baru dari 182 sekolah,” kata Ahyani di Bandung, seperti dilansir Republika dari Antara, Jumat (29/10/2021).

Dari 229 orang yang dinyatakan positif itu, 214 orang di antaranya merupakan siswa dan 15 orang lainnya guru. Adapun sekolah yang dilakukan pengetesan itu terdiri dari berbagai tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA atau SMK.

Meski kini ada ratusan orang yang dinyatakan Covid-19 dari kegiatan PTM, namun menurut Ahyani seluruh orang yang positif itu tidak mengalami gejala apapun atau OTG.

Adapun dari 182 sekolah itu, kata Ahyani, 47 sekolah di antaranya memiliki persentase terkonfirmasi Covid-19 melebihi 5 persen.

Angka persentase itu merupakan perbandingan jumlah kasus pada suatu sekolah dengan jumlah siswa yang ikut PTM secara keseluruhan di sekolah tersebut sehingga 47 sekolah itu berpotensi tidak melanjutkan sementara PTM dan kembali ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pasalnya dalam ketentuan, sekolah yang memiliki tingkat Covid-19 di atas 5 persen maka harus menghentikan PTM.Ahyani mengatakan, tidak menutup kemungkinan angka terkonfirmasi Covid-19 dari PTM itu kembali bertambah. Pasalnya sejauh ini masih ada 14 sekolah yang belum keluar hasil tesnya.

“Kita pun terus melakukan pengetesan dan pelacakan guna mencegah penyebaran sejak dini,” ujarnya.***

Editor: denkur | Sumber: Republika

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB