Ia menjelaskan, dari 51 orang yang terkonfirmasi positif, empat di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala serta memiliki penyakit penyerta.
DARA| BANDUNG- Sebanyak 51 Narapidana dan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Sukamiskin) terkonfirmasi positif Covid-19. Empat orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan Setya Novanto dinyatakan negatif.
Diketahui, pengetesan terhadap narapidana dan petugas Lapas Sukamiskin dilakukan pada Kamis (4/2/2021). Total ada 460 orang yang ikut menjalani Swab Test. dari 51 yang positif itu, tiga orang di antaranya adalah petugas Lapas.
“(Setya Novanto) tidak ada dalam daftar yang positif,” ujar Kalapas Sukamiskin Asep Sutandar di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution Bandung, Senin (8/2/2021).
Asep mengatakan, pengetesan kepada ratusan narapidana dan petugas kemarin merupakan tindak lanjut temuan enam orang positif hasil tes acak sebelumnya. Meski demikian, ia belum tahu sumber pertama virus.
Pasalnya, pihak Lapas sudah tidak menerima tahanan titipan atau kunjungan dari luar untuk sementara waktu. Sedangkan tahanan baru yang berkeputusan tetap harus disertai dengan keterangan bebas Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.
Dikutip dari merdeka.com, informasi yang berhasil dihimpun, puluhan narapidana yang positif Covid-19 itu di antaranya mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada; mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung; Edi Siswadi, mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen; mantan hakim PN Bandung Setyabudi Tedjocahyono.
Mantan anggota DPR, Budi Supriyanto; mantan Wali Kota Temanggung Totok Ary Prabowo; Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Kamaluddin Harahap; mantan Anggota DPRD Sumatera Utara Solar Siburian; dan mantan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bengkulu Janner Purba.
Ia menjelaskan, dari 51 orang yang terkonfirmasi positif, empat di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala serta memiliki penyakit penyerta. Sisanya, diisolasi di dalam Lapas karena berstatus tanpa gejala.
“Yang (diisolasi di Lapas Sukamiskin) ini di kamar masing-masing. Kami akan tunggu dua pekan sekaligus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkas Asep.
Editor : Maji