Para Kepala Sekolah Menengah Atas, Kejuruan, dan Luar Biasa (SMA/SMK/SLB) di Jawa Barat diminta untuk lebih berani melakukan inovasi dan berfikir out of the box dalam mecapai misi pembangunan pendidikan Jabar yang Juara Lahir dan Batin.
DARA | KUNINGAN – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendorong para kepala sekolah memelihara semangat memajukan sekolah dengan inovasi dan kolaborasi. Komunikasi antara pemerintah dan kepala sekolah, juga perlu dijalin kuat demi keselarasan program.
“Maka perlu dibangun komunikasi yang baik, sehingga program dan anggaran dari pemerintah sampai ke sekolah dengan utuh, dan aspirasi para Kepala Sekolah juga sampai kepada kami, tidak sepotong- sepotong,” ujar Uu saat memberikan arahan kepada para Kepala SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, di SMK Negeri 3 Kuningan, Senin (9/3/2020).
Uu mengatakan, kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah harus bisa berinovasi dalam memperluas jaringan. Seperti membangun relasi dengan berbagai pihak demi majunya sekolah, yang menunjang kemajuan bagi para lulusannya.
Dirinya mencontohkan bahwa kepala sekolah bisa menggelar kerja sama dengan perguruan tinggi misalnya, supaya lulusan yang berminat melanjutkan ke jenjang sarjana, bisa mendapatkan jalur- jalur tertentu agar diterima kuliah.
“Inovasi lainnya silakan gali, bisa dari sistem belajar mengajar, pengembangan potensi anak, peningkatan kemampuan guru, dan itu bisa mencontoh dari sekolah lain, Kota/Kabupaten/Provinsi lain, bila perlu kepala sekolah mencontoh sekolah di luar negeri. Apalagi dengan lompatan-lompatan teknologi digital, jangan sampai kita ketinggalan informasi,” jelasnya.
Uu mendorong para Kepala Sekolah agar bisa mengaktifkan wadah kegiatan, Ikatan Remaja Masjid (IRMA) di sekolah. Tentunya dengan pengawasan, demi menghindari masuknya paham-paham menyimpang dari luar sekolah.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini telah menghadirkan Program Ajengan Masuk Sekolah (AMS), untuk mendukung pembangunan moral dan karakter.
“Tantangan di dunia pendidikan, perlu diantisipasi. Tumbuhkan rasa nasionalisme terhadap anak-anak. Sehebat apapun ideologi luar, kalau anak-anak kita cinta negara, cinta rakyat, dan berakhlak mulia, maka bangsa kita akan selalu kuat,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein