DARA | BANDUNG – Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, meminta Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jabar terus berinovasi. Upaya tersebut untuk meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan anggotanya.
“Harapan kami tidak berhenti sampai di sana, terus ada inovasi- inovasi yang lain,” katanya, saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KKPS Tahun Buku 2018, di Bale Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Kamis (10/01/19).
Ia mengapresiasi keberhasilan koperasi yang beranggotakan 13 ribu ASN Pemprov Jawa Barat itu karena telah resmi memiliki saham di PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Partisipasi tersebut sangat menguntungkan karena cukup langka, sebuah koperasi, apalagi baru berumur empat tahun, sudah bisa melakukan pembelian saham pada perusahaan se-bergengsi.
Lebih luar biasa lagi, prestasi KKPS di usia mudanya sudah bisa melahirkan empat anak perusahaan. “Mungkin ini karena karena profesionalisme dan kriteria lain yang dimiliki, sehingga KPPS maju,” ujar dia.
Uu juga mengapresiasi KKPS karena menyimpan dananya di bank syariah, yakni Bank BJB Syariah. Ia berharap, KKPS bisa lebih memperhatikan nasib warga tidak mampu seperti anak yatim, piatu, yatim piatu, serta para santri khususnya salafiah melalui dana CSR.
“Dan itu, alhamdulillah sudah diperlihatkan di acara hari ini, ada santunan untuk para santri dan yatim piatu,” katanya seraya berharap pula, ke depan santri yang diberi santunan bukan hanya santri sekolahan, melainkan juga santri salafiyah, karena kalau santri sekolah itu ada dana BOS dari pemerintah.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jabar, sekaligus Ketua KKPS, Iwa Karniwa, menyebutkan KKPS Jabar berhasil membukukan laba Rp4,9 miliar pada 2018. Semua program kerja pada 2018, berhasil ditunaikan sesuai target, salah satunya, rencana pembelian saham PT BIJB Kertajati.
KPPS telah mengajukan penawaran pada RUPS PT BIJB yang digelar 26 Desember 2018 lalu. Dalam rapat tersebut, telah disetujui untuk melepas kepemilikan saham 2,26 persen atau setara Rp51 miliar kepada KKPS.
“Separuh dana pembelian tersebut diminta disetorkan paling telat dua minggu setelah RUPS. Sedangkan sisanya akan disetorkan di Desember 2019,” kata Iwa.
Sementara, KKPS melalui dua kali rapat pengurus, terbaru pada rapat pengurus KKPS 3 Januari 2018, diputuskan untuk menyetorkan Rp25,875 miliar untuk pembelian 1,13 persen saham PT BIJB.
“Kepemilikan saham tersebut, menandai koperasi ASN Jawa Barat resmi sebagai pemegang saham PT BIJB,” katanya.***