Pelatihan bagi para IKM dan UKM di Jawa Barat sangat penting dilakukan khususnya dalam hal pengemasan, agar produk-produknya bisa diterima di pasar luar negeri.
DARA | BANDUNG – Wakil Gubernur Provinsi Jawa barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jabar bisa menjadi fasilitator, informan, dan sekaligus pelatih bagi para pelaku usaha yang ada di Jabar.
Harapan tersebut disampaikan Uu saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) GPEI Jabar periode 2020-2025 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (5/2/20).
“Mereka mempunyai tanggung jawab untuk suksesnya ekspor. Dan pilot project-nya adalah IKM (Industri Kecil Menengah) dan UKM (Usaha Kecil Menengah), artinya ekonomi yang kerakyatan dan populis,” kata Uu usai acara pelantikan.
Menurut Uu, tantangan terbesar bagi IKM dan UKM saat ini adalah masalah pengemasan yang laik untuk level internasional. Pasalnya, dari data di lapangan, bahwa para pelaku usaha di Jabar masih banyak yang tidak paham cara ekspor dan pengemasan.
“Jadi harapan kami, GPEI ini harus ada pelatihan pada IKM dan UKM tentang ekspor, khususnya syarat-syarat apa yang bisa diterima di luar negeri dan pengemasan yang baik serta menarik,” pesan Uu kepada para pengurus baru GPEI.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: Muhammad Zein