DARA | BANDUNG BARAT –Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta para petani agar hasil pertanian mereka bisa jadi ladang berbisnis atau agrobisnis. Jangan sampai hanya untuk dikonsumsi.
“Petani mandiri, petani harus pintar. Kemudian pemerintah terus mendorong para petani untuk agrobisnis, jangan beranggapan petani hanya untuk makan sendiri,” katanta, saat membuka Rembug Paripurna kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Barat, di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin.
Untuk itu, menurut dia, petani Jawa Barat harus memiliki kreativitas dalam memanfaatkan produk pertanian yang ada agar mempunyai nilai jual di pasaran. Dengan begitu pendapatan petani akan berlipat ganda, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani sendiri.
“Jangan sampai petani berpikir bahwa bersawah asal cukup untuk satu musim, sehingga tidak berpikir untuk bisnis, tidak berpikir untuk dijual, tidak berpikir untuk mendapatkan uang. Akhirnya mereka tidak memiliki kreativitas untuk menambah hasil,” ujar Uu.
Oleh karena itu, ia berharap petani mengubah pola pikir. “Bagian siapa? Itu bagian atau tugas dari KTNA,” katanya.
Rembug Paripurna KTNA Jawa Barat kali ini mengambil tema Meningkatkan Kepemimpinan dan Kemandirian Petani, berlangsung 1-2 Februari 2019. Agenda rembug adalah memilih ketua dan kepengurusan KTNA Provinsi Jawa Barat Periode 2019-2024.
Uu pun berharap, pemimpin KTNA Jawa Barat yang baru memiliki wawasan luas. Selain itu, tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan bisa memperjuangan kesejahteraan kaum petani di daerah ini.
“Harapan kami pemimpin (KTNA Jabar) yang sekarang adalah pemimpin yang mampu membawa KTNA ke arah yang baik, terutama keinginan dan harapan anggota bisa tersalurkan. Apalah artinya pemimpin kalau tidak respon terhadap anggota. Ego pribadi saya harap dikebelakangkan tapi ego anggota yang diperjuangkan,” katanya.***