“Pandemi punya dampak tidak hanya secara ekonomi, termasuk sosial dan keamanan juga stabilitas negara bisa terganggu. Makanya dengan semangat bela negara ini, insya Allah bisa selesai,” tegasnya.
DARA| BANDUNG- Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai peringatan Bela Negara ke-72 yang jatuh tepat pada 19 Desember 2020, dengan menguatkan kolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Yana menegaskan, situasi kekinian masyakat Indonesia bukanlah berperang fisik melawan penjajah. Namun tengah berjibaku menghadapi pandemi Covid-19, yang di Kota Bandung ini sudah memasuki level kewaspadaan zona merah dengan risiko tinggi.
“Bela negara itu bukan melulu dengan senjata seperti zaman dulu, karena tantangannya berbeda. Tapi semangatnya sama, yaitu masih semangat persatuan dan gotong royong. Jadi mudah-mudahan dengan semangat bela negara hari ini kita bersama-sama menghadapi covid-19,” ucap Yana, di Balai Kota Bandung.
Yana menuturkan, pandemi Covid-19 saat ini bukan hanya menjadi masalah kesehatan semata. Namun sudah melebar memberikan dampak ke sektor lainnya.
Untuk menuntaskan dampak dari pandemi inilah, dia menilai, sikap bela negara sangat diperlukan. Yakni dengan bahu membahu saling mengulurkan tangan guna membantu sesama warga.
“Pandemi punya dampak tidak hanya secara ekonomi, termasuk sosial dan keamanan juga stabilitas negara bisa terganggu. Makanya dengan semangat bela negara ini, insya Allah bisa selesai,” tegasnya.
Yana juga mengapresisasi seluruh elemen masyarakat yang selama sembilan bulan terakhir ini telah bersama-sama Pemerintah Kota Bandung menghadapi pandemi virus corona baru.
“Saya ucapkan terima kasih seluruh komponen di Kota Bandung yang selama ini bersama-sama menghadapi Covid-19,” ungkapnya.
Selain pandemi Covid-19, Yana menekankan, tantangan berat dewasa ini berkenaan dengan masalah informasi. Semangat bela negara juga diperlukan dalam rangka memberikan kebenaran informasi guna menangkal hoaks.
“Bela negara dilakukan termasuk menyosialisasikan hal yang baik dan benar. Hoaks ini bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, makanya ditanggulangi dengan sosialisasi yang baik dan benar. Ini salah satu bela negara memerangi hoaks,” pungkasnya.
Editor : Maji