Jumlah Wisatawan ke Kota Bandung Turun. Kondisi ini ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah pusat atas pengalihan penerbangan Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Oded M. Danial, menyebutkan, Bandara Husein Sastranegara saat ini seperti makam. Akibatnya, jumlah wisatawan ke kota ini menurun.
Bandara Husein Sastranegara sudah tidak lagi seramai saat sebelum Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka beroperasi. “Beberapa waktu lalu, saya turun di Husein, sepi banget. Serasa di makam,” kata, di Pendopo Kota Bandung, Minggu, kemarin.
Ia sempat berbicara dengan Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara Husein. Pihak pengelola juga berharap, Bandara Husein Sastranegara tetap bisa beroperasi seperti dahulu.
Selain pengelola bandara, Oded juga mengaku telah memperoleh masukan dari stakeholder pariwisata. Salah satunya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Para pengusaha, menurut dua, juga sangat merasakan dampak pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati. Oded menegaskan, Pemkot Bandung sebenarnya terus berusaha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Berbagai program dan kegiatan telah dirancang agar menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Kendati demikian, Oded menuturkan, kunjungan wisatawan tergantung berbagai aspek.
Salah satunya aksesiblitas. “Kalau akses ke Bandung terbuka, maka jumlah kunjungan wisatawan pun akan tinggi,” ujarnya.
Selain meminta ada peninjauan ulang tentang pengalihan sejumlah penerbangan, Oded juga sangat berharap, pemerintah pusat segera menyelesaikan pembangunan tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan). Sehingga, akses dari BIJB Kertajati ke Kota Bandung dan sebaliknya bisa lebih mudah.
Sejak sejumlah penerbangan dialihkan ke BIJB Kertajati, menurut dia juga, jumlah wisatawan ke Kota Bandung mengalami penurunan. “Tahun lalu, sekitar 7,5 juta wisatawan masuk ke Kota Bandung. Tetap sejak penerbangan dipindahkan ke Kertajati, sekarang menurun,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan