Wali Kota Bandung Menilai Masih Banyak Pekerjaan di Wilayah, Ini Datanya

Selasa, 20 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M Danial (Foto: galamedianews.com)

Wali Kota Bandung, Oded M Danial (Foto: galamedianews.com)

Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di kewilayahan. Diantaranya, program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan, dan Manfaatkan sampah), stunting, dan open defecation free (ODF). Maka itu, dia meminta aparat kewilayahan fokus terhadap tiga hal tersebut.


DARA | BANDUNG – “Masih banyak PR di kewilayahan. Sekcam (sekretaris camat) jangan hanya diam saja di meja. Turun ke lapangan, bimbing masyarakat juga untuk laksanakan program-program itu,” tegasnya, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (20/10/2020).

Menurutnya, tiga hal tersebut menjadi indikator Kota Bandung yang berperadaban. Kang Pisman dan ODF bisa membuat lingkungan menjadi lebih baik. Sedangkan stunting ini terkait pertumbuhan dan potensi masyarakat.

“Dengan Kang Pisman, selain menyelesaikan sampah, bahkan ada output nilai ekonominya juga. Jangan sampai masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Apalagi sampai ada kursi bekas di selokan, akhirnya mampet lalu banjir, kan jadi persoalan,” katanya.

Persoalan sampah, diutarakan Oded, harus diselesaikan bersama. Dia menerangkan, banyak cara untuk menuntaskan masalah sampah organik. Oded mencontohkan, pengolahan sampah organik ada berbagai metode. Organic Tower Garden (OTG), dinilai dirinya, merupakan metode yang paling mudah dan sederhana.

“Cara menyelesaikan sampah organik bermacam-macam. Biarkan masyarakat yang memilih. Tapi yang mudah dan sederhana bisa dilakukan di tiap rumah itu OTG,” tuturnya.

Dia pun berharap, jika OTG bisa masif dilakukan di tiap rumah, persoalan sampah di Kota Bandung lebih cepat teratasi. Terlebih Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti yang akan ditutup.

“Kalau sampah Kota Bandung, 50 persennya sampah organik, dan itu bisa diselesaikan dengan OTG akan sangat bermanfaat. Saya kira harus ada percepatan. Edukasinya bisa dari Dispangtan (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian), lalu dibuat di masing-masing kelurahan,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB