DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, meyakini silaturahmi menjadi salah kunci sukses pembangunan. Untuk itu juga, ia ingin semakin mempererat silahturahmi dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salah satu caranya dengan Berkah Subuh, yaitu Bersama Kajian Hikmah Subuh di Pendopo. Oded bakal menggelar Berkah Subuh dengan para pejabat Pemkot Bandung setiap Jumat.
Pada Jumat (8/3/2019), ia melaksanakan salat Subuh bersama Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, serta Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, dan sejumlah ASN Kota Bandung. Usai salat Subuh dilanjutkan dengan kajian subuh bersama ulama K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Wali kota mengungkapkan, di pekan I, salat Subuh berjemaah akan diikuti para Kepala Dinas, Badan, Bagian di lingkungan Setda, Direktur Rumah Sakit dan Direktur BUMD. Sedangkan pekan kedua akan diikuti oleh Sekretaris Dinas dan Badan serta seluruh camat.
Di pekan ketiga dan keempat, pesertanya para camat dan lurah di Kota Bandung. Menurut dia, kegiatan ini sebagai ajang silaturahim di antara para pejabat struktural di lingkungan Pemkot Bandung dengan pimpinan daerah.
Harapannya dapat berdampak positif terhadap kualitas pelayanan publik maupun pembangunan Kota Bandung. “Terimakasih atas kebersamaan kita semua. Ini merupakan ajang silaturahim untuk kita semua.”
Ia juga menyebutkan, konsep silaturahmi sangat diperlukan untuk sama-sama membangun Kota Bandung. “Berkah Subuh ini menjadi aplikasi untuk membangun silaturahmi karena boleh jadi dalam situasi yang penuh keakraban seperti ini akan lahir gagasan konstruktif untuk memecahkan permasalahan di Kota Bandung.”
Sementara itu, Aa Gym mengapresiasi kegiatan subuh berjemaah tersebut. Ia menyebutkan, kegiatan Berkah Subuh seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Aa Gym berpesan, silaturahmi bukan sekadar perkara jabat tangan atau bertemu secara fisik semata. “Di luar itu semua, silaturahmi adalah perkara hati,” ujar Aa Gym, seraya menambahkan, jika hati bersih, wajah akan enak dilihat, perkataan akan enak didengar, tulisan akan enak dibaca.
“Output-nya akan positif,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan