DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menilai, koperasi merupakan sistem perekonomian yang sangat Islami. Karena itu ia mengajak masyarakat memanfaatkan koperasi untuk membangun tatanan perekonomian yang maju, adil, dan makmur.
“Koperasi dibangun dalam sebuah semangat jati diri gotong royong dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Oleh karenanya, saya yakin koperasi itu merupakan sokoguru (tiang) perekonomian di negeri ini,” katanya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekopinda Kota Bandung tahun 2019, di Gedung Dekopinda, Jalan Buahbatu, Kamis (31/1/2019).
“Apabila jumlah anggota banyak, kemudian manajemennya benar dan memiliki integritas, seharusnya koperasi itu menjadi sebuah institusi perekonomian yang kuat,” ujarnya.
Modal utama membangun koperasi yang kuat yakni moral dan mentalitas. Dengan dua hal itu, menurut dia, maka koperasi pasti akan kuat dan kokoh.
“Saya lihat sekian jumlah koperasi di Bandung, bisa bertahan dan terus berkembang, itu karena pengurusnya mempunyai mental yang kuat,” kata dia.
Bagi yang akan mendirikan koperasi, ia menyarankan membentuk koperasi niaga. “Koperasi yang baru berdiri itu lebih baik di niaga, jangan dulu simpan pinjam. Modal yang belum besar, ya sebaiknya konsen di niaga dulu.”
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung, Priana Wirasaputra, menyebutkan, koperasi merupakan salah satu wajah perkembangan perekonomian. “Sebagai masyarakat maupun anggota, perlu mendukung kemajuan koperasi agar lebih berkembang, karena merupakan dasar memperkokoh perekonomian rakyat.”
Ia mendorong para anggota koperasi agar mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi. Dengan jumlah penduduk 2,5 juta jiwa, sekitar 500.000 warga Bandung yang menjadi anggota koperasi.
Priana mengungkapkan, dengan sebanyak 2.583 koperasi di Kota Bandung akan mampu menopang perekonomian kota ini lebih baik. “Dengan rapat kerja ini, kita harap koperasi berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam perekonomian,” harap Priana.
Sedangkan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kota Bandung (Dekopinda), Usep Sumarno, menyatakan, rapat kerja tersebut akan merancang beberapa program selama 2019.
Sejumlah rencana kerja yang dirancang di antaranya bidang pendidikan, pelatihan dan keanggotaan. “Kita tingkatkan kerja sama dengan beberapa pihak untuk mengadakan diklat serta beberapa diskusi untuk memberikan ilmu agar memahami lebih dalam mengenai koperasi,” katanya.***