DARA| BANDUNG – Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Oded M Danial, mengajak warganya memerangi bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) melalui pendekatan kultural.
“Bahaya narkotika ini jelas sudah menjadi sesuatu yang harus kita perangi,” katanya saat menerima audiensi dari Sehati (Sehat Tanpa Narkotika) di Balai Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).
Oleh karena itu, ia mengapresiasi kehadiran Sehati yang memiliki visi memerangi narkotika melalui pendekatan kultural dan seni budaya. “Warga Bandung itu punya karakter senang berkumpul. Nah, senang berkumpul ini jika dibentuk menjadi suatu energi positif, tentu output-nya akan lebih baik.”
Sementara itu, Ketua Sehati, Asep Buchori, atau Aa Maung, meminta wali kota berkenan menjadi pembina Sehati. “Kami juga meminta kepada Pemerintah Kota agar bersedia menjadi mitra kami dalam memberantas bahaya narkotika.”
Wali kota menyambut baik ajakan Sehati. Ia juga menyebutkan, ajakan bermitra ini adalah bentuk implementasi pilar dalam membangun Kota Bandung, yakni kolaborasi.
“Masyarakat Bandung pasti menunggu pergerakan positif semacam ini,” ujarnya.
Menurut dia, ada dua pendekatan dalam memberantas bahaya narkotika. Pertama melalui pendekatan struktural dan kedua melalui pendekatan kultural.
“Nah, pendekatan kultural semacam ini saya rasa akan lebih ampuh daripada pendekatan struktural,” katanya.***