Saat ini guru diharuskan melahirkan karya ilmiah sebagai bukti layak sebagai pendidik. Disdik pun akan fokus mengekplore karya tulis tersebut.
DARA | Pemkot Sukabumi gencarkan Bimbingan Teknis Penyusunan Karya Tulis Ilmiah tentang inovasi pembelajaran bagi guru.
Berlangsung di Hotel Santika, Sukabumi, Selasa (7/3/2023).
Digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam membuat karya tulis yang menjadi salah satu indikator jadi guru hebat.
Begitu dikatakan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi seraya mengatakan saat ini semua guru didorong dan diharuskan melahirkan karya ilmiah sebagai bukti layak sebagai pendidik.
Menurut Fahmi, ada tiga disrupsi yang mempengaruhi budaya dalam kegiatan mengajar.
Pertama pandemic disruption, berdampak pada ekonomi, pendidikan dan lainnya.
Kedua disrupsi milenial 59 persen kalangan milenial dan menunjukan pola harus dilakukan perubahan.
Ketiga disrupsi digital, percepatan teknologi berdampak pada pendidikan.
” Karya ilmiah guru merupakan gagasan kreatif yang dikeluarkan berdasakan data yang akurat dianalisis tajam dan diakhiri kesimpulan relevan,” ujarnya.
Tujuannya dalam kerangka memberikan pemahaman guru agar logis dan ilmiah.
Bentuk karya ilmiah seperti hasil penelitian pengkajian, survei dan evaluasi, makalah dan harapannya Ide dalam pikiran guru mampu dihadirkan dalam bentuk tulisan.
“Karya tulis bagian inovasi dalam pembelajaran, karena berbeda sebelum pandemi dan pasca,” kata Fahmi.
Semakin kuat karya ilmiah maka akan jadi guru hebat.
Editor: denkur