Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, menyampaikan hasil video conference (vicon) dengan Guburnur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait dampak Covid -19 tehadap perekonomian di Jawa Barat.
DARA | SUKABUMI – “Ada tiga hal, untuk dilakukan percepatan sesuai arahan gubernur yakni percepatan belanja physcal, keringanan pajak industri karena sedang alami keterpurukan dan terakhir komunikasi positif dengan masyarakat,” jelas Fahmi, usai vicon di aula Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Sukabumi, Kamis (19/03/2020).
Dalam kesempatan itu, lanjut Fahmi, gubernur juga meminta kepala daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk intens melakukan komunikasi dengan masyarakat dan dapat menenangkan melalui pesan positif agar masyarakat tidak resah ditengah merebaknya virus corona.
“Kita juga diminta, untuk melakukan pembelanjaan secepat mungkin. Agar peredaran uang terjadi baik kota maupun kabupaten,” kata dia.
Dalam viconnya, gubernur juga berpesan agar berhati hati dengan kondisi indsutri informal karena dampak corona yang luar biasa. “Dikhawatirkan terjadi PHK, panic buying, kerusuhan dan lainnya ini yang harus di antispasi kepala daerah,” paparnya.
Seiring dengan, keluhan para pengusaha baik hotel maupun restoran yang kini kondisinya sepi pengunjung dan turun drastis. “Sudah beberapa yang mengeluh, biasanya di akhir pekan hotel penuh. Begitu juga dengan restoran yang juga sepi pengunjung,” ungkap Fahmi.
Untuk itu, lanjut Fahmi ikuti arahan pemerintah terutama disektor industri informal. Sesuai arahan gubernur, jika belum disuruh tutup jangan dulu diramaikan untuk tutup dan membuat suasana gaduh. “Ikuti arahan pemerintah, karena mempertimbangkan juga dampaknya terutama dinsektor industri informal,” ujarnya.***
Editor: denkur