Tiga fraksi memilih walk out dalam Rapat Paripurna Pembentukan AKD Kota Sukabumi. Ada apa dengan Fraksi PKS, PAN dan Fraksi Demokrat?
DARA | SUKABUMI – Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/10/2019) malam, menuai interupsi. Bahkan Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS menyatakan walk out (keluar dari persidangan) diikuti Fraksi PAN.
Menurut ketua Fraksi Demokrat, Henri Selamet, partainya tidak mengikuti sidang karena belum siap menyodorkan susunan keanggotaan AKD. “Sesuai dikemukakan dalam sidang paripurna, kami belum bisa memberikan susunan keanggotaan AKD, karena susunan sangat penting dan harus sesuai keahliannya, kalau tidak sesuai akan berpengaruh dalam kinerjanya nanti,” katanya.
Sementara ketua Fraksi PKS, Lukmansyah, menjelaskan, PKS walk out karena pihaknya menilai, secara lembaga, tidak sehat terkesan prematur dan dipaksakan. Selain itu, juga PKS menilai ada konspirasi di belakang pembentukan AKD melalui paripurna itu.
“Kita terima surat rapat melalui Wathsapps pada pukul 14.44 WIB. Sedangkan rapat peripurna selayaknya jam 14.30 WIB. Dari sana saja dilihat sudah tidak sehat,” ujar dia.
PKS meminta waktu rapat pembentukan AKD sampai dua hari, hingga Senin mendatamg.”Ketika menentukan ketua definitif dari Gerindra saja bisa menunggu sampai satu bulan. Masa untuk membentuk AKD kita tidak diberi ruang. Makanya kami tidak siap,” katanya.
Meski tiga fraksi menyatakan walk out, rapat paripurna pembentukan AKD, yang dipimpin Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman dan Jona Arijona berlanjut.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan