Wamendag Pantau Transaksi Pembayaran Secara Digital di Pasar Tagog Padalarang

Selasa, 7 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakemendag Jerry Sambuaga bersama Direktur BTN, saat di Pasar Tagog Padalarang (Foto: Istimewa)

Wakemendag Jerry Sambuaga bersama Direktur BTN, saat di Pasar Tagog Padalarang (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga mengunjungi Pasar Tagog Padalarang di Jalan Pasar Tagog, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat,  Rabu (7/3/2023).


DARA | Kedatangan Jerry, salah satunya memantau transaksi jual beli secara digital dengan menggunakan barocade QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard

“Tadi kami mengecek langsung ke lapak-lapak pedagang-pedagang memastikan, bahwa transaksi bisa dilakukan cashless. Bisa dilakukan tidak memakai uang tunai. Dan alhamdulilah itu berhasil,” ujar Jerry.

Menurutnya, transaksi seperti itu membuktikan industri keuangan sudah tercapai dan menciptakan keamanan bagi penjual dan pembeli.

Transaksi secara digital, administrasinya lebih rapih, aman dan praktis pula. Sedangkan, transaksi secara cash, cukup berisiko.

Dalam pelaksanaan transaksi secara digital di pasar rakyat, Kemendag mengharapkan perbank-an bisa membantunya.

Pedagang Pasar Tagog yang sudah menerapkan sistem pembayaran digital (Foto: Istimewa)

“Kenapa pasar rakyat? Karena pasar rakyat itu, sentra ekonomi, sentra perdagangan dan perputaran pasar uang ada disitu. Dan yang paling penting digunakan masyarakat,” tuturnya.

Dalam hal ini, Bank Tabungan Negara (BTN), salah satu bank yang melakukan gerakan atau aktivitas program digitalisasi alat pembayaran yang dinamai Serbu Pasar.

“Ini bukti konkrit BTN melakukan digitalisasi dengan baik, langsung (terjun) ke pasar tradisional. Karena kita juga, melakukan kekuatan di pasar tradisional,” ujarnya.

Budiman (63), salah seorang pedagang sembako Pasar Tagog Padalarang mengatakan, baru sekitar dua minggu transaksi penjualannya dilakukan secara digital.

Pembeli secara umum masih terbatas yang menggunakan transaksi seperti itu. Masih butuh sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan pembayaran non tunai.

Aplikasi untuk sistem pembayaran secara quri inipun, tidak ruwet dan relatif gampang.

Menurutnya, sistem transaksi secara online memiliki kelebihan dibanding pembayaran secara cash.

“Kita langsung menerima uangnya melalui rekening, jadi gak ada resiko dapat uang palsu atau rusak,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka
Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 18:06 WIB

Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka

Sabtu, 16 November 2024 - 16:09 WIB

Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah

Sabtu, 16 November 2024 - 06:30 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 06:28 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Berita Terbaru