Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengharapkan transformasi Polri harus mampu menyentuh seluruh aspek, mulai dari organisasi, operasional, pelayanan publik, hingga pengawasan.
DARA – Pasalnya, kata Wapres, seluruhnya merupakan aspek yang berkaitan langsung dengan masyarakat dan akan menjadikan Polri semakin professional.
“Masyarakat Indonesia tentunya mendambakan kesatuan Polri yang semakin profesional sekaligus merakyat, yang terpantul dari pelayanan terbaiknya,” tutur Wapres pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkungan Polres/Polresta/Polrestabes/Polresmetro Tahun 2021 yang di gelar secara daring oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kamis (10/03/2022).
Lebih jauh Wapres menyampaikan bahwa tantangan Polri ke depan tidak mudah. Seiring dengan dinamika sosial dan kemajuan teknologi digital yang makin cepat dan disruptif, jajaran Polri dituntut semakin adaptif, lincah, transparan dan profesional agar fungsi Polri sebagai pelindung masyarakat dapat terus dilaksanakan.
“Sehingga Polri dapat menjadi andalan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” imbuh Wapres, seperti dikutip dari laman resmi Kominfo, Jumat (10/3/2022).
Pada kesempatan yang sama, Wapres pun memberikan beberapa arahan kepada jajaran Polri sebagai upaya dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Pertama, ujar Wapres, tingkatkan terus kompetensi SDM Polri, termasuk peningkatan literasi digital untuk mendukung kualitas Polri yang semakin profesional, kompeten, dan berkarakter.
“Kedua, manfaatkan modernitas teknologi digital untuk mendukung penegakan hukum yang tegas, adil, dan humanis sebagai bagian dari pelayanan publik,” lanjutnya.
Berikutnya, papar Wapres, kembangkan dan terus evaluasi kualitas layanan digital, seperti SKCK online, SIM Nasional Presisi (SINAR), Samsat Digital Nasional (SIGNAL), dan lain sebagainya.
“Masyarakat sebagai Sahabat Polri berhak mendapatkan kemudahan akses layanan di ujung jari, melalui telepon genggam atau perangkat lainnya,” tegas Wapres.
Dalam arahannya Wapres juga menyebut bahwa digitalisasi pelayanan publik Polri kedepannya diharapkan dapat terintegrasi dengan pelayanan publik instansi pemerintah lainnya dalam satu aplikasi pelayanan publik nasional (Super-Apps).
“Selain itu, penting pula bagi Polri untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pemberian layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP),” imbau Wapres.
“MPP adalah wujud layanan publik yang terintegrasi pada satu tempat, sehingga akses layanan masyarakat dapat lebih mudah, cepat dan murah,” lanjutnya.
Mengakhiri arahannya, Wapres berpesan agar jajaran Polri dapat mempertajam kemampuan untuk memprediksi dinamika masyarakat dengan segala dampaknya agar Polri terus pandai berbenah dan bertransformasi.
“Terakhir, pahami bahwa pengawasan publik saat ini makin benderang dan tanpa batas karena mata kamera dan telinga masyarakat selalu hidup (ON) memperhatikan gerak langkah kepolisian, yang dapat dengan mudah menjadi viral di masyarakat,” pungkas Wapres.
Editor: denkur | Sumber: Kominfo