“Namun yang lebih penting PON ini ajang kita semakin mempererat persatuan, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” harap Jokowi.
DARA| Presiden RI Joko Widodo telah membuka resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Senin (9/92004) malam, bersamaan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41.
Opening Ceremony yang berlangsung megah dan tampak dipenuhi undangan yang begitu antusias.
“Saya ucapkan terima kasih. Teurimong Gaseh (Terima Kasih),” kata Jokowi dengan bahasa Aceh, yang disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin.
“Mari kita rayakan PON XXI ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas, namun penuh dengan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” ajak Presiden RI.
Diharapkan PON menjadi momen lahirnya atlet-atlet Indonesia yang kelak akan mempersembahkan prestasi gemilang untuk nusa dan bangsa. Di samping ajang melahirkan atlet masa depan Indonesia pada kompetisi internasional, PON juga dimaknai lebih luas oleh Presiden RI.
“Namun yang lebih penting PON ini ajang kita semakin mempererat persatuan, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa. Oleh sebab itu, saya minta betul junjung tinggi sportivitas dan fair play,” jelas Jokowi, seperti dikutip .ponxxi-acehsumut.id.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo menjelaskan tentang sejarah Haornas dan PON. Kali ini, perayaan Haornas dan pembukaan PON disatukan, sehingga memiliki nilai tambah.
“Haornas adalah tanggal pembukaan pertama di Solo 1948. Hal ini tidak terlepas dari keinginan Bapak Presiden yang selalu ingin mendukung perkembangan prestasi olahraga Indonesia,” terang Dito mengapresiasi pembukaan PON sekaligus perayaan Haornas.
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menegaskan PON kali ini berbeda. “PON XXI merupakan PON berbeda dibandingkan PON sebelumnya karena diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti 38 kontingen provinsi termasuk empat daerah otonom baru (DOB) dan ibu kota negara (IKN) nusantara,” jelasnya.
“Kami optimis, PON XXI akan terselenggara dengan sukses, penyelenggara, prestasi, perekonomian dan administrasi,” tegas Marciano.
Tak ketinggalan, KONI Pusat selaku penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada pelaksana yakni Panitia Besar PON XXI wilayah yang dipimpin gubernur masing-masing, seluruh Kementerian/Lembaga, pemerintah provinsi yang memberikan dukungan kepada kontingen, cabang olahraga, sponsor dan pihak lainnya.
Tentunya, Ketum KONI Pusat juga mengajak seluruh pihak, khususnya tuan rumah bekerja keras sukseskan PON XXI. “PON XXI akan dikenang sebagai PON yang dikenang lebih baik dari PON sebelumnya, PON yang melahirkan atlet-atlet kebanggaan Indonesia,” terang Marciano.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 65 cabor, Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6287 atlet dan 3158 ofisial, sedangkan Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin dengan 6618 atlet dan 3320 ofisial. Diantaranya ada cabang olahraga yang diselenggarakan di dua provinsi. Seluruh atlet akan berlaga pada 1042 nomor pertandingan di 10 kabupaten/kota baik di Aceh maupun Sumut.
Sebagai PON pertama di dua provinsi, upacara pembukaan juga digelar di dua provinsi. Upacara pembukaan tersebut juga disaksikan melalui daring oleh masyarakat yang ada di Sumatra Utara dari Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang. Sebanyak 5.880 kuota penonton disediakan panitia.
Di Stadion Harapan Bangsa, Pj.Gubernur Aceh Dr.Safrizal ZA menyampaikan apresiasi kepercayaan publik terhadap Aceh sebagai tuan rumah PON XXI. “Aceh berada di ruang historis karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PON, yang belum tentu terjadi puluhan tahun lagi,” katanya mengajak jajaran serta masyarakat Aceh bekerja keras.
Bersama Pj.Gubernur Sumut Dr.Agus Fatoni, ditegaskan PON XXI siap digelar. “Aceh dan Sumut 100% telah siap menyelenggarakan PON XXI 2024,” tegasnya.
Animo masyarakat Aceh menyaksikan Opening Ceremony pun tak hanya terlihat di venue, namun ada juga Nobar di kampung-kampung.
Editor: Maji