Home / Ads

Warga Bandung belum Anggap Sampah Sebagai Ancaman

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pemkot Bdg

Foto: Pemkot Bdg

DARA | BANDUNG – Saat ini bagi sebagian besar masyarakat Kota Bandung sampah belum dianggap sebagai ancaman. Tapi jika tahun depan masa penggunaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sudah habis, kota ini tidak punya TPA.

“Kita mau buang sampah ke mana,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, seusai memberikan arahan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Parijs van Java Mall, Jalan Sukajadi, Bandung, Kamis (21/2/2019).

Wakil wali kota mengimbau masyarakat untuk tidak apatis terhadap sampah. Penuntasan persoalan sampah tidak sederhana dengan membuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Terlebih, kontrak Pemkot Bandung dengan TPA Sarimukti akan habis pada 2019.

Ia berharap masyarakat sadar dan peduli terhadap sampah. Masyarakat Kota Bandung harus lebih peduli untuk meminimalisir produksi sampah. Salah satunya berperan aktif mendukung program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kang Pisman) yang digulirkan Pemkot Bandung.

Program Kang Pisman ini, menurut dia, mampu menekan jumlah produksi sampah Kota Bandung yang harus ‎dibuang ke TPA. Masyarakat bisa berperan aktif menuntaskan sampah dari sumbernya.

Jadi, lanjut dia, harus dari sekarang. Semua memulai menyelesaikan sampah dari sumbernya.

Ia berharap masyarakat sudah mulai memilah dan memanfaatkan. “Pokoknya sampah itu harus selesai di sumbernya. Insya Allah, dengan program Kang Pisman dan berbagai program lainnya sampah itu bisa sangat dikurangi.”

Saat ini, ungkap Kang Yana, Pemkot Bandung juga sedang mengembangkan inovasi teknik peuyeumisasi. Teknik ini merupakan salah satu cara pengolahan sampah yang mengubahnya menjadi sumber energi dengan kemampuan setara batu bara.

“Peuyeumisasi itu sampah yang sudah terpilah, disiram dengan cairan peuyeum, dalam 5-6 hari sudah kering. Tinggal kita cacah dan pres dan sudah digunakan seperti batu bara. Kandungan kalorinya di atas 3.000, bisa untuk memasak,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

 

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB