Warga Binaan Lapas Banjar Ikuti Pelatihan Teknik Semprot Mebelair, Kalapas: Modal Penghidupan Saat Bebas

Selasa, 26 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Kalapas, Kadis Ketenagakerjaan dan seluruh warga binaan yang menjadi peserta pelatihan. (Foto: Istimewa)

Foto bersama Kalapas, Kadis Ketenagakerjaan dan seluruh warga binaan yang menjadi peserta pelatihan. (Foto: Istimewa)

Belasan warga binaan Lapas Banjar mengikuti pelatihan teknik penyemprotan mebelair. Itu program kerjasama pihak lapas dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Banjar melalui UPTD BLK (Balai Latihan kerja).


DARA – Ada 16 warga binaan yang mengikuti pelatihan itu selama 20 hari.

Kalapas Banjar Muhammad Maulana mengatakan, hakikatnya permasyarakatan adalah proses pembinaan memulihkan hidup, kehidupan, dan penghidupan agar para warga binaan bisa menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya.

Pelatihan ini diberikan agar warga binaan mempunyai life skill atau kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan produktif sebagai bekal memenuhi kehidupan dan penghidupan nantinya setelah bebas.

“Harus bersyukur dan dapat mengembangkan diri atas ilmu yang didapat. Berupaya mencari inovasi agar life skill yang dimiliki dapat terus berkembang,” kata Kalapas, Senin (25/10/2021).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan kota Banjar, Asep Tatang Iskandar mengatakan, seluruh warga binaan yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat di bidang penyemprotan finishing mebelair.

Menurutnya, saat ini orang yang memiliki kemampuan penyemprotan mebelair yang benar masih terbatas, dan merupakan suatu peluang bagi penghidupan para warga binaan saat bebas nanti.

“Jika warga binaan yang sudah dilatih dapat mengembangkan ilmunya, tentunya ini akan menjadi modal penghidupannya nanti setelah bebas,” kata kadis.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB