Belasan warga binaan Lapas Banjar mengikuti pelatihan teknik penyemprotan mebelair. Itu program kerjasama pihak lapas dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Banjar melalui UPTD BLK (Balai Latihan kerja).
DARA – Ada 16 warga binaan yang mengikuti pelatihan itu selama 20 hari.
Kalapas Banjar Muhammad Maulana mengatakan, hakikatnya permasyarakatan adalah proses pembinaan memulihkan hidup, kehidupan, dan penghidupan agar para warga binaan bisa menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya.
Pelatihan ini diberikan agar warga binaan mempunyai life skill atau kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan produktif sebagai bekal memenuhi kehidupan dan penghidupan nantinya setelah bebas.
“Harus bersyukur dan dapat mengembangkan diri atas ilmu yang didapat. Berupaya mencari inovasi agar life skill yang dimiliki dapat terus berkembang,” kata Kalapas, Senin (25/10/2021).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan kota Banjar, Asep Tatang Iskandar mengatakan, seluruh warga binaan yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat di bidang penyemprotan finishing mebelair.
Menurutnya, saat ini orang yang memiliki kemampuan penyemprotan mebelair yang benar masih terbatas, dan merupakan suatu peluang bagi penghidupan para warga binaan saat bebas nanti.
“Jika warga binaan yang sudah dilatih dapat mengembangkan ilmunya, tentunya ini akan menjadi modal penghidupannya nanti setelah bebas,” kata kadis.***
Editor: denkur