Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut kembali menunjukan eksistensinya dalam kemampuan di bidang agribisnis, yaitu “Berternak Jangkrik”.
DARA – Banyaknya masyarakat Garut yang menyukai dan memelihara bermacam burung kicau melatarbelakangi Kasubsi GIATJA (Egis Fantasy) untuk mengembangkan budidaya jangkrik di Lapas Kelas IIB Garut.
Kepala Lapas Kelas IIB Garut, Kristyo Nugroho, mengatakan, dengan diberikannya bekal keterampilan kepada warga binaan diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk bekerja dan memiliki jiwa wirausaha.
“Agar nantinya setelah mereka bebas dapat memberi nafkah yang layak kepada keluarga dengan tidak mengulangi lagi tindak pidana,” ujarnya, Rabu (24/2/2021).
Menurut Kristyo, kegiatan ini dilakukan oleh tiga orang warga binaan, dengan pendampingan dari Petugas Bimbingan Kerja Lapas Garut.
Ia menyebut panen kali ini menghasilkan sebanyak 34 kg jangkrik yang langsung diambil dan dipasarkan oleh para pengepul ke pasar burung yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
“Kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Garut ini tetap dapat produktif walaupun dimasa pandemi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” ucapnya.***
Editor: denkur