Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Garut mengikuti “Tausiah Qolbu” bertempat di Masjid Al-Hidayah Lapas Garut, Jalan KH. Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (3/5/2023).
DARA | Kegiatan Tausiah Qolbu ini merupakan bagian dari program Pembinaan Kepribadian, dimana warga binaan yang beragama islam wajib mengikuti setiap hari Senin dan Rabu pagi.
“Tausiah Qolbu setiap hari Senin dan Rabu pagi, pelaksanaannya bergantian antara blok Papandayan dan Blok Cikuray. Ustadznya (penceramah) merupakan Petugas Pembinaan dari Lapas, Kemenag dan MUI Kabupaten Garut,” ujar Staff Pembinaan Lapas Garut, Ahmad Saepudin, Rabu (3/5/2023).
Selain itu, menurut Ahmad, demi membekali warga binaan dengan berbagai keterampilan, melalui pembinaan kemandirian, lahan asimilasi disulap menjadi lahan produktif pertanian dan peternakan.
Para warga binaan dilatih cara menanam sayur hingga mengolah tanah menjadi subur serta teknik berternak yang baik dan benar.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Egis Fantasi, menuturkan, pihaknya berupaya agar Lapas Garut dapat lebih maksimal dalam menghasilkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Yang di antaranya adalah melalui pertanian dan peternakan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Egis, tujuan utamanya yaitu membina warga binaan agar memiliki keahlian untuk menunjang penghidupannya kelak.
Menurutnya, berbagai macam kegiatan tersebut merupakan upaya Lapas Garut dalam meningkatkan Program Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian, yang pada akhirnya diharapkan mampu membentuk karakter warga binaan yang berakhlakul karimah.
“Serta memiliki bekal keterampilan untuk menunjang kehiduoannya kelak,” katanya.
Editor: denkur | Keterangan photo:
Warga binaan Lapas Garut mengikuti “Tausiah Qolbu” bertempat di Masjid Al-Hidayah Lapas Garut, Jalan KH Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (3/5/2023)(Foto: Ist)