DARA | GARUT – Uji coba kereta dari Stasiun Cibatu hingga Wanaraja disambut semringah warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka berkerumun di sepanjang rel dari Cibatu sampai Wanaraja.
Masyarakat yang melihat lokomotif melintas pun sangat kegirangan. Mereka berteriak dan melambaikan tangan kekereta yang melintas.
Untuk kali pertama sejak 47 tahun, warga akhirnya bisa menyaksikan kereta kembali melintas. Terakhir, mereka bisa melihat kereta pada 1982.
Ayi (42), salah satu warga sekitar Stasiun Wanaraja mengaku gembira bisa menyaksikan lokomotif melintas. Sudah puluhan tahun, ia tak pernah melihat kereta secara langsung melintas Wanaraja.
“Paling lihat di Cibatu. Sekarang kan ada di sini juga. Jadi tentu bisa lebih mudah aksesnya nanti,” ujarnya, Selasa (1/10/2019).
Dia menyebut, rumahnya jadi salah satu yang terdampak reaktivasi. Namu. ia tetap mendukung rencana pembangunan jalur kereta.
“Itu kan tanah PT KAI. Saya juga sewa ke mereka selama ini. Jadi saat mau dipakai lagi, ya saya terima,” katanya.
Yanyan Agus (39), warga Tarogong Kidul sengaja datang ke Wanaraja untuk melihat uji coba kereta. Ia pun sangat antusias dengan dibukanya kembali jalur kereta Cibatu-Garut.
“Nanti katanya ada uji coba pakai rangkaian gerbong barang. Untuk memastikan rel bisa dilalui dengan aman,” ucap Yanyan.
Pengawas pembangunan reaktivasi kereta di Stasiun Cibatu, Fathur Ridho, menuturkan, dalam uji coba pertama menggunakan kereta perekam, secara umum kondisi rel memungkinkan untuk dilalui.
“Keretanya merekam tingkat kemantapan rel. Kalau masih labil atau sudah keras bisa diketahui secara langsung,” ujar Ridho.
Ridho menambahkan, ada empat stasiun yang akan dilintasi oleh kereta Cibatu-Garut. Yakni Stasiun Cibatu, Pasir Jengkol, Wanaraja hingga Stasiun Garut Kota.
“Pengerjaan di bagian jembatan cukup lama. Sebab itu tidak bisa diburu-buru harus kuat menahan beban,” katanya.***
Wertawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan