Warga Gunakan Air Sungai, Krisis Air Bersih Melanda Cibeber 

Selasa, 2 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | CIANJUR — Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih. Mereka terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus.

Kondisi itu sudah mereka alami sekitar satu bulan terakhir. “Sudah satu bulan terakhir, kita memanfaatkan aliran Leuwi Jambrong untuk mendapatkan air bersih. Mau bagaimana lagi, terpaksa mandi dan nyuci di sini (sungai) karena sumur tidak ada airnya, kering,” kata Holisoh (55), warga Kampung Pesanggrahan, kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

Untuk menjangkau sungai tersebut, warga terjauh harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer dan terdekat 1,5 kilometer. “Sehari bisa dapat 12 ember. Pagi hari enam ember dan sore enam ember, untuk persediaan malam hingga besok pagi,” sahut Atikah (55), warga Kampung Legok.

Senada, Mina Nurhayati (30) mengaku sudah sebulan lebih sumur di rumahnya kering. Ia pun terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi, masak, dan mencuci.

Namun, kadang ia terpaksa harus membeli air galon jika kondisi air sungai keruh. Dalam sehari, ia membeli empat galon air bersih untuk kebutuhan mandi dan memasak.

“Untuk satu galon air isi ulang harganya Rp7 ribu berikut ongkosnya. Tapi kalau sedang tidak punya uang yah terpaksa kembali pakai air sungai,” ucapnya.

Jaji Rusmendi (65), Ketua RW 02, Desa Cimanggu, menuturkan, kesulitan warganya untuk mendapatkan kebutuhan air bersih sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Selain karena kemarau, lanjut dia, kekeringan juga imbas dari jebolnya bendungan irigasi Cikondang.

“Sumur, kolam dan empang sekarang sudah tidak ada airnya,” kata Jaji.

Jaji berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah dan para pihak terkait untuk meringankan beban warganya yang tengah mengalami krisis air tersebut. “Kasihan, mereka harus bolak-balik ambil air ke sungai,” ujar dia.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta RKPD Menjawab Isu Strategis Daerah
Kick Off Meeting Penyusunan RKPD, Begini Harapan Bupati Sukabumi
Pemkab Garut Wajibkan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon PPPK 2024
TNI-Polri di Indramayu Kawal Program Makan Siang Bergizi untuk Anak-Anak: Inovasi Cerdas Demi Masa Depan Sehat!
Mengawali Tahun 2025, Dua Napi Teroris Lapas Garut Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Pj Bupati Cirebon Bertemu Warga Kubangdeleg, Janji Cari Solusi Cepat Masalah Sampah!
Inovasi Ekonomi Berbasis Zakat, Z-Coffee Siap Angkat Kesejahteraan Mustahik
Polresta Cirebon Gelar Police Go to School, Kombes Sumarni Berharap Pelajar Bijak Gunakan Teknologi
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:29 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta RKPD Menjawab Isu Strategis Daerah

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:21 WIB

Kick Off Meeting Penyusunan RKPD, Begini Harapan Bupati Sukabumi

Rabu, 8 Januari 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Garut Wajibkan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon PPPK 2024

Rabu, 8 Januari 2025 - 10:49 WIB

TNI-Polri di Indramayu Kawal Program Makan Siang Bergizi untuk Anak-Anak: Inovasi Cerdas Demi Masa Depan Sehat!

Rabu, 8 Januari 2025 - 10:46 WIB

Mengawali Tahun 2025, Dua Napi Teroris Lapas Garut Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Berita Terbaru