DARA | BANDUNG — Warga Kabupaten Bandung, kecewa tidak dapat menyaksikan karnaval yang biasa berlangsung setelah upacara peringatan Detik-detik Proklamasi, setiap tanggal 17 Agustus. MC perhelatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Bandung itu mengumumkan, karnaval seni budaya, berlangsung Minggu (18/8/2019) pagi.
Rusli, warga Kecamatan Rancabali, sengaja datang yang ke Lapangan Upakarti, Kecamatan Soreang untuk menonton arak-arakan/karnaval. . Ia bersama keluarga datang Ibu Kota Kabupaten Bandung itu pagi-pagi bersama keluarganya.
“Kami datang ke sini ingin melihat hiburan rakyat bukan mau mendengarkan pidato,” katanya, polos, kepada dara.co.id, seusai upacara, Sabtu (17/82019).
Kalau sekadar mendengarkan pidato, ia lebih di rumah saja. “Bisa santai tidak merepotkan keluarga karena tidak harus pergi jauh-jauh datang ke Pemkab Bandung (Soreang).”
Hal sena diungkapkan Wati, warga Baleendah, yang menyaksikan upacara sejak awalhingga tuntas. Di pinggir Lapang Upakarti bersama warga lainnya mengaku tak sabar ingin segera menonton karnaval.
“Pantesan dari tidak ada antrian jampana, rupanya waktunya diundur,” ujar Wati.
Menurut Wati, harusnya panitia peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Bandung, menyosialisasikan perubahan jadwal itu. Ia merasa rugi datang ke lokasi upacara itu, karena niatnya tak terpenuhi. datang ke lokasi upacara
“Meski pun arak-arakan itu terbilang hal sederhana. Tapi bagi says cukup menghibur,” katanya.***
Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan