DARA | LAHAT – Warga Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan dikejutkan oleh penemuan sebuah guci kuno, di sebuah kebun, Jumat (1/3/2019) pagi. Pemilik sekaligus penemu guci tersebut adalah Alwandri, yang hendak memulai kegiatan di kebunnya.
Penemuan guci yang diperkirakan terbuat dari tanah liat itu telah mengundang rasa penasaran warga sekitar lokasi penemuan guci. “Guci yang saya temukan ini berbentuk unik dan menarik. Beda dengan guci zaman sekarang. Saya dan warga yakin guci ini adalah salah satu harta kekayaan peninggalan nenek moyang kami,” kata Alwindri, kepada dara.co.id, di kediamannya, yang mendadak dipadati warga.
Awal penemuan guci berwarna kekuning-kuningan tersebut, menurut cerita Alwindri, saat dia berada di kebun untuk menanam cabai dan palawija. Beberapa kali ayunan, cangkulnya terasa mengania benda keras. “Saat itu, saya terkejut dan penasaran, benda apa itu?”
Untuk menghilangkan rasa penasarannya, dengan hati-hati ia mencoba memeriksa benda keras itu. Ia tercengang, benda keras yang terkena cangkul itu adalah guci besar berdiameter sekitar 50 cm dan tinggi 80 cm seerta mempunyai empat telinga sebagai pegangan untuk mengangkatnya.
Penemuan Guci itu dengan cepat menjadi buah bibir warga setempat. Untuk menjaga keamanan guci temuannya itu, ia simpan di rumahnya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak berwenang yang bersedia dikonfirmasi atas penemuan “benda kuno” tersebut.***
Wartawan: Baraf Dafri FR
Editor: AyiKusmawan