DARA | SUKABUMI – Arus lalu lintas menuju stasiun KA Kota Sukabumi, Jawa Barat terpantau sangat padat sehingga memacetkan arus lau lintas. Selain semrawut, kondisi tersebut diperparah dengan lokasi pasar tumpah yang berdekatan dengan lokasi proyek pembangunan Pasar Pelita.
Kondisi tersebut mendapat sorotan dan dari sejumlah pejalan kaki, terlebih para pekerja calon penumpang KA. Mereka kecewa, karena sering terlambat masuk kerja, terkendala kemacetan menuju stasiun KA.
“Gara gara macet saya tertinggal jadwal kereta. Saya memang langganan sering pergi ke Bogor menggunakan jasa KA. Akhirnya saya menunggu jadwal kereta selanjutnya, “kata Harun Alrasyid, pelanggan jasa K A, Kamis (29/08/2019) Sore.
Kemacetan di lokasi tersebut, lanjut dia, terjadi setiap pagi atau sore hari. Dia melihat, kemacetan itu terjadi karena banyak angkot dan motor yang berhenti sembarangan dan mobil barang yang bongkar muat di sembarang tempat. Para PKL pun, menurut dia, ikut andil menilbulkan kemacetan, karena mendirikan lapak seenaknya.
“Selain kesemrawutan kendaraan yang melintas, lapak para PLK juga memakan badan jalan sehingga jalan menjadi sempit,” ujarnya.
Kepadatan kendaraan tampak jelas mulai dari simpang empat lampu merah Jalan Zaenal Jakse, Jalan Stasiun Timur hingga pintu masuk Stasiun KA Kota Sukabumi. “Saya harap, pemerintah atau instansi terkait bisa meminimalisir kemacetan di jalan ini, karena sangat menggangu ketertiban pengguna jalan terutama para penumpang KA,” kata dia.
Hal sama dialami pengemudi ojek online, Mang Iki, atas kemacetan di sepanjang Jalan Stasiun Timur. “Kalau terjebak macet, kendaraan tidak bisa bergerak kemana-mana. Padahal dari lampu merah menuju stasiun, tidak terlalu jauh jaraknya,” kata dia.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan