Baru-Baru ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya informasi mengenai kelangkaan masker baik di para pedagang maupun apotek-apotek khususnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Tentunya, kekhawatiran dirasakan warga apalagi kasus wabah virus corona terus meluas di sejumlah negara di dunia.
DARA | BANDUNG – Meski di sejumlah daerah di Indonesia memang terjadi kelangkaan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi memastikan stok masker masih relatif aman. Bahkan, gudang penyimpanan masker masih banyak sehingga masyarakat tak perlu cemas.
“Ya masyarakat tidak perlu cemas, karena stok masker masih aman dan tersimpan aman di gudang,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan pada Dinkes Kota Sukabumi, dr. Erna saat dijumpai wartawan, Rabu (19/02/2020).
Erna juga mengatakan, Wali Kota Sukabumi sudah memberikan instruksi untuk melakukan penelusuran kemungkinan adanya kelangkaan masker dipasaran.
Berdasarkan data yang ada, stok masker di gudang Dinkes Kota Sukabumi mencapai 977 boks atau sekitar 48 ribu masker. Hanya saja, masker stok tersebut tidak diperjualbelikan kepada masyarakat umum melainkan dibagikan secara gratis.
Terlebih, kata Erna, masker yang tersedia akan diberikan kepada masyarakat apabila dianggap perlu. Terutama diberikan kepada warga saat berobat ke Puskesmas-puskemas dan rumah sakit.
“Masker tersebut untuk penunjang pelayanan yang digunakan petugas kesehatan, tidak untuk diperjualbelikan. Setiap tahunnya pun kami rutin melakukan pengadaan,” sebutnya.
Mengenai kelangkaan masker yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, menurut Erna, kemungkinan karena Indonesia merupakan distributor masker yang di ekspor ke China.
Sementara itu Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi membenarkan, dirinya telah memberikan instruksi kepada dinas terkait untuk melakukan penulusuran kelangkaan masker baik ke pedagang maupun ke apotek-apotek.
“Ya warga jangan cemas, selain instruksi penelusuran, saya juga menginginkan stok masker aman sewaktu dibutuhkan ada,” kata Fahmi.***
Wartawan: Riri | Editor: Muhammad Zein