Waspada, Ada Potensi Terjadi Tsunami Setinggi 20 Meter, Pakar ITB Bilang Bisa Sentuh Istana

Sabtu, 21 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay/ayoyogja)

Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay/ayoyogja)

Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mewaspadai potensi bencana gempa bumi megathrust selatan Jawa yang bisa terjadi kapan saja.


DARA – Menurutnya, gempa tersebut memiliki kekuatan yang sangat besar dan saat ini tengah berada di ujung siklus perulangan (earthquake cycle).

Berdasarkan data yang diperolehnya dari Global Navigation Satellite System (GNSS), akumulasi energi mulai terbaca di bagian Megathrust Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur.

Dari hasil pemodelan, kekuatan gempa yang bisa terjadi mencapai magnitudo (M) 8,7 hingga 9,0 dan bisa diikuti oleh gelombang tsunami hingga 20 meter tingginya.

Disebutukan, gelombang tsunami tersebut bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter. Ketinggiannya tersebut relatif lebih kecil dibandingkan dengan potensi tsunami yang bisa terjadi di bagian selatan.

“Namun demikian fakta saat ini pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter, ini artinya potensi tsunami akan lebih besar,” ujarnya seperti dikutip dara.co.id dari galamedianews.com, Sabtu (21/8/2021).

Heri pun mengungkapkan, dari hasil simulasi model, run-up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. Bahkan, jika diperhatikan lebih detail pada model, tsunami nyaris menyentuh Istana.

Dari pemodelan tersebut, lanjut Heri, menyiratkan bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting, tidak hanya mencegah banjir rob, tetapi juta melindungi Jakarta dari tsunami.

Baca Juga: Bongkar Sederet Persoalan Bangsa, Gatot Nurmantyo Bilang Korupsi Saat Ini Lebih Buruk dari Orde Baru

“Untuk itu kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat upaya pembangunan tanggul sepanjang pesisir Jakarta. Fakta ini mau tidak mau harus diungkap, meskipun terkesan menakut-nakuti,” katanya.

Selain itu, Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB tersebut mengatakan, pemerintah harus mulai lebih rutin menggencarkan edukasi dan simulasi kebencanaan kepada masyarakat.

Selanjutnya menyediakan jalur evakuasi dan shelter untuk tempat berlindung warga.

“Kalau mampu membangun tanggul penahan tsunami seperti di Jepang, ya bisa saja. Tetapi biayanya mahal dan kita belum ke arah sana. Itu kan tanggulnya berlapis. Hal yang terbaik edukasi terhadap masyarakat,” paparnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan berbagai pihak untuk menyikapi segala kemungkinan dengan bijak dan waspada.

“Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin kita cegah, kecuali dengan doa. Apa yang bisa kita perbuat adalah bagaimana kita bersiap menghadapinya,” tandasnya.***

Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com

Berita Terkait

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Halalbihalal Paguyuban Pasundan, KDM: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Minggu, 13 April 2025 - 23:37 WIB

Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga

Minggu, 13 April 2025 - 23:11 WIB

Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya

Minggu, 13 April 2025 - 22:41 WIB

Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut

Senin, 14 Apr 2025 - 20:57 WIB


Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, bersama Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi meninjau lokasi irigasi di Lapang Cangehgar, Kelurahan, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Senin (14/4/2025).(Foto: Ist)

JABAR

Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai

Senin, 14 Apr 2025 - 15:33 WIB