Waspada, akan Terjadi Badai Matahari yang Memutus Jaringan Internet

Minggu, 12 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Bumi sangat tidak siap untuk menghadapi badai Matahari super kuat yang dapat menimbulkan kiamat teknologi. /Nieuws Feiten/galamedianews.com

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Bumi sangat tidak siap untuk menghadapi badai Matahari super kuat yang dapat menimbulkan kiamat teknologi. /Nieuws Feiten/galamedianews.com

Badai Matahari Super atau Solars Superstroms dikabarkan akan terjadi dan menyebabkan “kiamat internet”. Artinya, koneksi internet global akan terputus selama berbulan-bulan.


DARA – Prediksi itu diungkapkan para ilmuwan pada konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021 yang digelar pada 23 sampai 27 Agustus lalu secara daring.

Sangeetha Abdu Jyothi, asisten Profesor dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, memaparkan infrastruktur yang kini digunakan dalam kehidupan modern warga Bumi tak siap menghadapi badai Matahari super.

Pasalnya, badai matahari super ini bisa menyebabkan kiamat internet selama berbulan-bulan, sehingga bisa mengancam kehidupan manusia modern yang bergantung kepada internet.

“Infrastruktur kita tidak siap untuk peristiwa matahari skala besar. Kami memiliki pemahaman yang sangat terbatas tentang sejauh mana kerusakan yang akan terjadi,” ujar Jyothi, seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Minggu (12/9/2021).

Badai matahari besar atau super ini mengirim partikel magnetik ke Bumi dengan kecepatan hingga jutaan kilometer per jam dan bisa menimbulkan badai geomagnetik di atmosfer Bumi.

Imbas dari badai Matahari ini bisa memicu gangguan pada perangkat elektronik dan repeater sinyal elektronik yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel bawah laut.

Badai matahari besar ini dikatakan akan memberi efek yang cukup kuat hingga memutus internet selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.

Badai Matahari ini disebabkan oleh Matahari yang mengirim partikel bermuatan ke luar angkasa. Ketika partikel-partikel itu menyerang magnetosfer Bumi, sehingga disebut menyebabkan badai.

Akibat dari badai ini bisa memicu gangguan pada perangkat elektronik akibat badai geomagnetik. Gangguan tersebut seperti gangguan GPS, sinyal handphone (hp), hingga meledakkan trafo listrik.

Selain infrastruktur komunikasi di Bumi, badai Matahari juga bisa mempengaruhi satelit di atmosfer, yang juga akan menyebabkan gangguan pada internet, sinyal ponsel, televisi satelit dan navigasi GPS.

Masih dikutip dari CNNIndonesia, Jyothi mengatakan para peneliti memperkirakan persentase dampak badai Matahari terhadap Bumi berada di sekitar 1,6 persen hingga 12 persen setiap satu dasawarsa.

Sandra Chapman, dari Center for Fusion, Space and Astrophysics, Universitas Warwick menyebut badai magnet ‘parah’ terjadi dalam 42 kali dari 150 tahun terakhir.

Sedangkan badai super ‘hebat’ yang lebih kuat terjadi dalam 6 kali dari 150, atau sekitar setiap 25 tahun. Biasanya badai itu hanya berlangsung beberapa hari.

Matahari sebenarnya selalu menyirami bumi dengan partikel megnetik yang disebut angin Matahari. Namun, sebagian besar angin Matahari ini bisa dihalau oleh perisai medan magnet Bumi.

Namun, setiap satu abad atau lebih, angin itu meningkat menjadi badai matahari besar, sehingga bisa mengancam kehidupan modern.

Sampai saat ini, tercatat hanya ada beberapa laporan tentang dampak badai Matahari besar terhadap Bumi, yakni pada 1859 dan 1921.***

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 19:26 WIB

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Berita Terbaru

HUKRIM

DC Beraksi di Pameungpeuk, Resiko Digelandang ke Mapolsek

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:19 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:17 WIB