Isu tentang baby boom menjadi topik hangat diperbincangkan sejak adanya pandemi Covid-19 dan sejak pemerintah mengimbau untuk stay at home atau work from home.
DARA | BANDUNG – Intinya semua itu berpotensi terjadinya kehamilan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Kurnia Agustina Naser mengatakan, di masa pandemi covid-19 ini banyak sekali kekhawatiran, salah satunya permasalahan baby boom.
Dari hasil monitoring ke tiap kecamatan yang wilayahnya diberlakukan PSBB, terindikasi banyak masyarakat yang positif hamil, mungkin ini akibat lockdown.
Menurut Teh Nia, hal ini kontraproduktif dengan situasi pandemi yang tengah berlangsung terhadap mengatur jarak kehamilan warga akibat masyarakat stay at home.
Karena itu, lanjut Teh Nia, melalui monitoring, pihaknya terus memberi edukasi dan pencerahan, termasuk mendengarkan dari Pos KB dan Sub Pos KB tentang upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pencegahan baby boom di masa pandemi.
Di Kabupaten Bandung, lanjut Teh Nia, memang tidak ada kenaikan yang signifikan dari jumlah kehamilan. Namun, ini harus diwaspadai karena bisa menjadi masalah kependudukan yang relatif baru.
Jadi, kata Teh Nia, selain harus waspada terhadap virus corona, juga harus selalu memperhatikan para ibu agar tidak positif hamil.***
Editor: denkur