Menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca secara.
DARA | BANDUNG – Biasanya penyakit yang muncul ketika cuaca yang tidak menentu ini adalah batuk, pilek, flu dan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Maka dari itu, masyarakat harus benar-benar menjaga daya tahan tubuh agar ketika perubahan cuaca yang terlalu cepat, daya tahan tubuh tetap stabil dan tidak mudah terserang penyakit.
“Terutama di saat pandemi covid-19 masih berlangsung, masyarakat harus terus diingatkan untuk selalu melaksanakan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak,” ujar Grace melalui pesan singkat, Selasa (22/9/2020).
Grace menuturkan, dalam situasi pandemi ini, memang agak sulit membedakan antara gejala untuk batuk pilek biasa dan covid-19.
“Mungkin untuk yang sedang dan berat ada perbedaan, kalau untuk covid-19 batuk pilek dengan suhu di atas 38 derajat ditambah dengan adanya sesak nafas,” jelasnya.
Grace meminta masyarakat harus waspada apabila ada yang mengalami gejala batuk pilek dan mereka baru berkontak dengan orang yang positif covid-19, atau mereka yang baru pulang dari daerah zona merah, dikhawatirkan batuk pileknya akibat terkena covid-19.
“Harus tetap waspada ya, batuk pileknya itu takut karena covid-19,” tambah Grace.
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya kewaspadaan masyarakat menghadapi perubahan cuaca. Lagipula saat ini masyarakat sudah bisa mengakses informasi melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun media sosial.
“Jadi, informasi itu bukan hanya dari dinas atau UPT Yankes saja, bisa juga melalui medsos, media elektronik, media cetak dan sebagainya. Saya kira dengan kemudahan informasi tersebut, masyarakat sudah sangat mudah mengaksesnya,” pungkasnya.***
Editor: denkur