Waspada… Curah Hujan Terus Meningkat Akibat Fenomena La Nina

Kamis, 22 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: denkur/dara.co.id

Foto: denkur/dara.co.id

Dengan adanya fenomena La Nina, berdasarkan surat dari BMKG, maka akan terjadi peningkatan curah hujan yaitu antara 30 sampai 40 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara.


DARA | BANDUNG – “Otomatis kita harus waspada tentang ini, dan pernyataan BMKG sudah terbukti kan. Beberapa hari yang lalu, kita diguyur hujan terus, dengan cukup deras bahkan di beberapa bagian wilayah, disertai angin kencang. Sesuai dengan pernyataan mereka, ya kita harus waspada,” ujar Akhmad saat wawancara via telepon, Kamis (21/10/2020).

Akhmad menambahkan peningkatan curah hujan ini kemungkinan akan terjadi pada akhir Oktober dan awal November. Jadi masyarakat harus waspada. Pihaknya juga akan mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi, dari sisi kebencanaan.

“Banjir, longsor, angin puting beliung dan angin kencang, itu kan selalu terjadi didalam pergantian musim ini. Kita sudah mencoba mengantisipasi dan mencoba melihat kembali peta wilayah rawan bencana,” sambung Akhmad.

Ia mengungkapkan bahwa banjir terjadi di daerah yang lahannya paling rendah. Namun jika ada banjir yang terjadi di daerah atas, maka potensialnya akan ke banjir bandang. Kemudian untuk longsor, juga banyak terjadi di daerah yang memang berbukit-bukit dan cukup tinggi.

“Tapi, kalau memang dari rekam jejak tahun lalu, longsor yang paling sering terjadi itu di kawasan Ibun. Tapi kita harus waspada, longsor besar itu mengancam juga di wilayah seperti Cimenyan, atau Pengalengan dan juga Cimaung. Semua wilayah yang punya kondisi lahannya berbukit dan cukup terjal, itu hati-hati,” ungkapnya.

Lebih jauh, Akhmad juga akan mengadakan kegiatan susur sungai di awal November. Pihaknya akan memantau seluruh wilayah Kabupaten Bandung, mulai dari potensi atau kegiatan mitigasi, maupun nanti dalam penanganan evakuasi dan lain sebagainya.

“Pada prinsipnya, kita sudah siap terkait logistik. Tentu kita akan berkoordinasi dengan satuan kerja lain seperti dinas sosial, dinas kesehatan, PDAM dan seterusnya. Kita juga kan memiliki beberapa cadangan peralatan kebencanaan, seperti perahu, makanan siap saji, tenda pengungsi maupun gedung pengungsi yang biasa dipakai, mobil angkutan. Ini sudah kita inventarisir semuanya, bilamana terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, kita bisa bergerak cepat,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:15 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 17:53 WIB

Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Berita Terbaru