Diabetes penyakit mematikan ke-3 di dunia. Sekarang tak hanya mengintai lansia, tapi juga kalangan remaja. Ada yang memang keturunan, ada juga karena gaya hidup. Simak ulasannya!!
DARA | BANDUNG – Di Indonesia kebanyakan karena pola makan yang tidak terjaga dan olahraga tidak teratur. Padahal, pengidap diabetes sekarang ini bisa menyerang anak usia 15 tahun. Begitu kata Manager Custumer Development Jawa Barat Tropicana, Made Budiramdani dalam acara #Hands4Diabetes di Monumen Perjuangan, Rabu (20/11/2019).
Kata Made, makanan kekinian yang dikonsumsi anak dan remaja mengandung kadar gula tinggi. Namun, tidak dibarengi dengan aktivitas fisik yang memadai seperti olahraga senam atau lari.
Diabetes sangat berbahaya, bisa menyebabkan penyakit komplikasi, serangan jantung, gagal ginjal, hingga amputasi. “Kami ingin mengajak keluarga Indonesia meningkatkan kepedulian mencegah diabetes sejak dini melalui cek gula darah, aktif bergerak, dan edukasi batas asupan gula maksimal empat sendok gula per hari,” ujar Made.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam, Dante Saksono mengatakan, diabetes masih menjadi penyakit yang perlu dilawan dan dicegah secara serius. Tak hanya soal jumlahnya yang semakin tinggi, tapi juga usia penderita diabetes semakin muda dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2013, sebanyak 90 persen dari total kasus diabetes merupakan tipe 2 yang umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, beberapa tahun terakhir makin banyak ditemukan pada usia dewasa muda di bawah 30 tahun, bahkan pada anak-anak dan remaja. Penyebabnya karena kurangnya pengetahuan yang tepat terkait pencegahan diabetes di keluarga.***
Editor: denkur