Waspada dengan game gadget. Rumah Sakit Jiwa Cisarua dibanjiri ratusan pasien anak-anak korban kecanduan game. Perubahan perilaku jadi indikasi kuat
DARA | BANDUNG – Main game di ponsel itu berbahaya. Banyak kasus yang terjadi. Si anak tiba-tiba jadi pemarah, dan setelah diselidiki itu akibat kecandungan game.
Pakar Parenting Neuroscience, DR. Amir Zuhdi, menegaskan, anak-anak yang kecanduan game akan mengalami perubahan perilaku. Salah satunya si anak menjadi jauh dengan orangtuanya.
“Sebaiknya, jika anak-anak banyak luangkan waktu bersama gawai bermain game, orangtua perlu mengambil tindakan dengan memberi perhatian secara maksimal,” ujar DR Amir Zuhdi dalam seminar Pengasuhan Anak Berbasis Kinerja Otak, di Hotel HER Balikpapan, Sabtu (11/10/2019).
Dijelaskan, game bisa menyedot perhatian anak. Baik gambar game, begitu juga model permainannya. “Orangtua yang kurang beri perhatian, si anak akan banyak dekat sama game saja,” ujarnya.
Sementara itu dilaporkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Jawa Barat baru-baru ini menerima ratusan pasien anak yang mengalami kecanduan gadget. Dalam sebulan mereka bisa menangani 11-12 anak dengan usia 7-15 tahun.
“Tidak hanya spesifik kecanduan game, ada juga karena YouTube. Ada remaja yang menonton YouTube seharian hingga muncul gejala psikologis,” kata Sub spesialis kesehatan jiwa anak dan remaja, dr Lina Budiyanti saat ditemui di Cisarua, seperti dilansir detikcom, Selasa (15/10/2019).***
Editor: denkur