Ratusan rumah rusak akibat retakan tanah. Dikhawatirkan retakan itu meluas jika musim hujan tiba. Aparat pemerintahan dan isntansi terkait kini sedang berjaga-jaga mengatasi musibah yang lebih parah.
DARA | TASIKMALAYA – Terjadi di Desa Pusparahayu Kecamatan Puspihiang Kabupaten Tasikmalaya. Tiba-tiba saja ada retakan tanah selebar tiga centimeter. Lubangnya menganga membuat kerusakan pada setiap bangunan yang dilewatinya.
Sejauh ini tercatat ada 142 rumah warga yang rusak, juga dua mushola, dua mesjid.
Kekhawatiran muncul. Jika musim hujan datang retakan itu bisa saja meluas. Buktinya kemarin, baru dua hari saja turun hujan, retakan itu melebar selebar tiga centimeter.
Camat Puspahiang, Zalkaf Drasma mengatakan masyarakat harus tetap waspada. Sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman. Namanya fenomena alam sulit dideteksi.
Selain itu, camat juga meminta BPBD menurunkan tim ahli, sebab dari pantauan pihak kecamatan di lapangan, pergerakan tanah banyak di daerah kebun dan lapangan ikut terdampak.
“Kalau dilihat kasat mata di kawasan perkebunan tidak terlihat retakan. Kami harap bisa menurunkan tim geologi dan para ahlinya untuk menindaklanjuti peristiwa ini,” ujarnya.***
Editor: denkur