Waspada! Penyakit Jantung Masih Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia

Selasa, 4 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 (Istockphoto/wildpixel)

(Istockphoto/wildpixel)

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit jantung bahkan menjadi penyakit dengan biaya tertinggi di Indonesia.


DARA | ”Dari sisi beban biaya pemerintah Republik Indonesia itu (penyakit jantung) juga yang paling tinggi. Jadi tiap tahun pada klaim BPJS itu yang paling banyak itu kardiovaskular,” ujar Menkes Budi pada puncak peringatan Hari Jantung Sedunia 2022 di Plaza Tenggara Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, (2/10/2022).

Dari sisi biaya, lanjut Menkes, kardiovaskular jadi penyakit yang paling banyak membuat masyarakat menderita. Penyakit jantung atau kardiovaskuler juga merupakan penyakit yang paling banyak memakan korban.

Saat ini pemerintah tengah mengupayakan pemerataan dokter spesialis kardiovaskular di seluruh Indonesia. Kondisinya saat ini dari 34 provinsi hanya 28 provinsi yang bisa melakukan bedah jantung.

”Alatnya sudah ada, masalahnya dokter spesialisnya kita sangat kekurangan. Kita sangat kekurangan dokter spesialis dan ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat kita meninggal setiap tahunnya karena kekurangan dokter dan kekurangan dokter spesialis,” tutur Menkes, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (4/10/2022).

”Jadi penting buat kita bersama agar bisa mencegah tidak masuk ke rumah sakit. Cara mencegahnya yaitu perilaku hidup kita mesti diubah. Diubahnya dengan cara mesti banyak gerak,” imbuh Menkes.

Dikatakan Menkes Budi, cara mengatasi penyakit tersebut adalah melalui promotif preventif dan rutin melalukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan yang baik.

”Fokusnya harus ke kegiatan promotif preventif karena kalau sudah masuk ke rumah sakit selain mahal buat pasiennya kualitas hidupnya juga menurun. Kegiatan promotif preventifnya paling penting menjaga pola makan dan juga menjaga tetap melakukan aktivitas fisik,” ujar Menkes.

Dalam mengatasi masalah penyakit jantung tidak bisa secara eksklusif dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, tapi dibutuhkan dukungan dari lintas kementerian, lembaga, dan sektor lain yang berkaitan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siap mendukung dalam mengatasi masalah jantung di Indonesia. Ia akan membantu jika diperlukan kerja sama lintas sektor luar negeri.

”Jika ada kerja sama dengan luar negeri maka kami siap untuk membantu supaya pasien-pasien jantung Indonesia tidak perlu berobat ke luar negeri, tapi berobatlah di sini karena dokternya canggih alat-alatnya canggih, servisnya bagus,” kata Menlu Retno.

Editor: denkur

Berita Terkait

Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H
Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri
Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik
Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 18:37 WIB

Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung

Minggu, 13 April 2025 - 22:41 WIB

Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Selasa, 1 April 2025 - 14:21 WIB

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:33 WIB

Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:49 WIB

Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik

Berita Terbaru

NEWS

Disposal Tewaskan Tiga Belas Orang di Cibalong Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:45 WIB